Anies Baswedan: Kalau Takut Kehilangan Kekuasaan, Ia Tak Menghargai Demokrasi!

Bakal calon presiden Anies Baswedan yang didukung Koalisi Perubahan.
Sumber :
  • ANTARA/Ananto Pradana

VIVA Politik – Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan buka suara soal kelanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) selepas masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo berakhir.

Megawati Kirim Surat Amicus Curiae kepada MK, Ganjar Sebut Terilhami Sosok Kartini

Setiap proses pembangunan, menurutnya, pasti ada unsur perubahan dan keberlanjutan yang terus dilakukan, termasuk dalam hal ini pembangunan IKN.

"Sudah saya sampaikan sejak awal bahwa ketika menyangkut pada perubahan itu ada unsur change dan continuity, tidak mungkin hanya saja continuity saja dan tidak mungkin hanya change. Jadi, itu prinsip di dalam pemerintahan mana pun," ucap Anies kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Jumat, 5 Mei 2023.

Gibran Ingin Bertemu Semua Lawan Politiknya, Ganjar Bilang Selalu "Open House"

Lokasi Ibu Kota Negara (IKN) di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Photo :
  • Antara

Dalam kesempatan itu, Anies juga mengingatkan bahwa pemilik kekuasaan merupakan rakyat. Dengan adanya pemilihan presiden (pilpres) tak membuat kekuasaan yang dipegang rakyat menjadi hilang.

Bertemu Megawati, Ganjar Tegaskan Putusan PHPU Momentum Kembalikan Marwah MK

"Kekuasaan tidak pernah pindah, kekuasaan itu adanya di rakyat, yang berpindah dan berganti itu kewenangan dalam menjalankan kekuasaan, iya kekuasaan," ujarnya. 

Eks gubernur DKI Jakarta itu lantas memberikan sindiran menohok bagi sekelompok pihak yang merasa khawatir akan kehilangan kekuasaan saat Pilpres 2024. 

Menurutnya, orang-orang yang khawatir kekuasaannya hilang itu menandakan bahwa mereka tidak menghargai prinsip demokrasi di Indonesia.

Penghitungan Surat Suara Pemilu. (Foto Ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Jadi, kalau sekarang itu orang merasa nanti ada khawatir kehilangan kekuasaan, maka dia sedang tidak menghargai prinsip-prinsip dalam dasar sebuah demokrasi, itu pasti.” 

"Karena prinsip dasar demokrasi kekuasaan ada di tangan rakyat, jadi jangan pernah bicara tentang kehilangan kekuasaan, enggak ada kekuasaan yang hilang, yang ada adalah pergantian kewenangan untuk melaksanakan kekuasaan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya