Didampingi Sekjen Golkar, Puan Maharani Isyaratkan Partai Kuning Dukung Ganjar Pranowo

- ANTARA/Narda Margaretha Sinambela
VIVA Politik – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani memberikan sinyal bahwa partai berwarna kuning akan bergabung dengan koalisi bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal ini disampaikan Puan usai Rapat Paripurna DPR RI Pembukaan Masa Persidangan V Tahun Sidang 2022-2023. Sinyal tentang partai kuning akan bergabung diketahui melalui blus kuning yang dipakai Puan dengan balutan blazer hitam.
"Pakai baju kuning," celetuk Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco, yang berdiri di samping Puan saat disinggung oleh wartawan tentang adakah partai lain yang ingin dipikat.
Puan Maharani Jalan Santai Bareng Airlangga Hartarto
- VIVA/M Ali Wafa
Celetukan itu segera disambut tawa Puan, Dasco, Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk F Paulus dan wartawan di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa. "Ini tanda-tanda," kata Puan, sembari tertawa.
Menurut Puan, dinamika politik sangat dinamis karena setiap partai politik (parpol) masih penjajakan. Gerindra, misalnya, katanya, masih menjajaki Partai Nasdem dan Golkar. Begitu pula dengan partai lain.
Untuk itu, ia berharap agar dinamika politik tetap dilakukan bersama-sama dan dilaksanakan secara bergotong royong, rukun, bergembira, dan tanpa menimbulkan kontroversi yang membuat masyarakat gundah.
Saat ditanya tentang partai kuning, Puan enggan menjelaskan partai manakah yang dimaksud. Sebab, ada beberapa partai yang memiliki unsur kuning, seperti Golkar, Gerindra, Hanura, dan lainnya.
Ganjar Pranowo
- Natania Longdong/VIVA
"Bisa semua, memang begitulah namanya strategi, rahasia ya, tidak boleh dikasih tahu, tapi seperti Pak Dasco bilang hari ini kuning," katanya.
Ia juga tak mempersoalkan apabila partai kuning bergabung dengan PDIP pada 2024. Tidak hanya itu, Puan mengungkapkan semua partai dapat bergabung dengan koalisinya demi membentuk kekuatan bersama.
"Kami bersepakat, saya meyakini semua partai bersepakat bahwa kontestasi 2024 itu harus dijalankan secara baik benar gembira dan bermanfaat bagi Indonesia," ujarnya.
Di sisi lain, Lodewijk mengatakan Golkar saat ini masih menjalani silaturahmi dan berkomunikasi dengan PDIP. "Ini lagi jalan baru mau ngobrol habis ini," ujarnya.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. (ant)