Anies Baswedan: Jangan Ada Pengaturan Siapa yang Boleh Maju dan Siapa Tak Boleh Maju Capres
- VIVA/Andrew Tito
VIVA Politik – Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, menyinggung soal ikut campur pemerintah pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dahulu, katanya, pemerintah sangat membebaskan siapapun yang mau maju dan bersaing dalam kontestasi pemilu legislatif maupun pemilu presiden. Dia berharap kondisi itu masih berlangsung hingga kini.
"Dulu, negara mengatur siapa saja boleh maju ke caleg, siapa saja boleh maju ke Pilpres, siapa saja boleh maju jadi wali kota atau bupati, semua diatur. Hari ini, jangan sampai ada pengaturan siapa yang boleh maju dan siapa yang tidak boleh maju," kata Anies saat menghadiri acara Temu Kebangsaan Relawan di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Minggu, 21 Mei 2023.
Anies menjelaskan, majunya calon presiden maupun kepala daerah itu diatur oleh partai pengusung atas aspirasi rakyat. Maka negara seharusnya dapat memberikan kesempatan dan kebebasan penuh untuk pihak-pihak yang ingin mencalonkan diri.
"Bila rakyat menginginkan si A menjadi calon, maka izinkan negara ini memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperjuangkannya, bukan malah negara menghentikan, bukan malah negara melarang," ujarnya.
Jaminan negara untuk memberikan kemerdekaan bagi rakyatnya harus diperjuangkan sampai saat ini, katanya. Sebab, jaminan tersebut merupakan amanat Undang-Undang RI 1945.
"Bahwa negara harus menjamin kemerdekaan, dan itu yang harusnya sekarang kita perjuangkan. Jadi, kita-kita yang berada di sini adalah kita yang punya aspirasi dan kita menuntut agar ada kesetaraan, kesempatan, bagi siapapun di republik ini," katanya.