Bawaslu Wanti-wanti Menteri yang Nyaleg Jangan Pakai Fasilitas Negara
- VIVA/Rosikin
VIVA Politik – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia mewanti-wanti atau mengingatkan para menteri yang maju sebagai calon legislatif (caleg) pada Pemilu 2024 mendatang agar tidak menggunakan fasilitas negara untuk berkampanye.
"Yang pasti ada pengawasan dari Bawaslu untuk mengawasi menteri tersebut untuk tidak menggunakan fasilitas negara," kata Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja di Jakarta Pusat, Selasa, 23 Mei 2023.
Rahmat Bagja mengatakan, pihaknya bakal terus mengawasi menteri-menteri yang mendaftar caleg tersebut. Salah satunya yaitu dengan mengawasi program-program kementerian yang bersangkutan.
"Pertama adalah yang perlu dilihat adalah penggunaan program-program kementerian tersebut terhadap dirinya apakah digunakan untuk kepentingan pemilu? Untuk kepentingan pencalegannya? Kalau tidak digunakan, maka tidak melanggar kalau digunakan, ya melanggar," kata Bagja.
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja
- VIVA/Rosikin
Pihak Bawaslu kini juga telah mengkaji beberapa program kementerian yang menterinya akan mendaftarkan diri sebagai caleg. Dia berharap agar menteri yang maju caleg itu dapat melakukan pembatasan diri terhadap fasilitas negara agar tidak digunakan untuk kampanye nantinya.
"Nah ini kita lagi mengkaji nih beberapa. Kami lagi menunggu kemudian hasil kajian kami. Kalau sudah jadi caleg, yang bersangkutan kan pasti ada batasan tertentu, tidak boleh menggunakan fasilitas pemerintah," katanya.
Diketahui, sejumlah menteri turut mencalonkan diri sebagai calon legislatif (caleg) di antaranya, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan dari PAN, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar dari PKB.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja.
- ANTARA FOTO
Selain itu, ada Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor dari Partai Bulan Bintang; dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo dari Perindo.
Kemudian, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dari PDIP, lalu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Menkominfo Johnny G Plate dari Nasdem.