PPP Blak-blakan Akan Ajukan Sandiaga Uno kepada PDIP Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berswafoto dengan Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Sekjen PPP Arwani Thomafi usai melakukan pertemuan di kantor pusat PDIP, Jakarta, Minggu, 30 April 2023.
Sumber :
  • ANTARA/Galih Pradipta

VIVA Politik – Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Arwani Thomafi mengatakan bahwa pada bulan Juni mendatang partainya akan melanjutkan kerja sama politik yang lebih konkret dengan PDIP.

Muhammadiyah: Prabowo Harus Menyerap Aspirasi Anies, Cak Imin, Ganjar, dan Mahfud

"Juni nanti PPP akan lakukan langkah konkret untuk memantapkan kerja sama politik antara PPP dan PDIP," kata Arwani di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023.

Arwani mengatakan bahwa perkembangan kerja sama politik yang lebih konkret tersebut berupa pembahasan perihal bakal calon wakil presiden (cawapres) dengan PDIP.

Guru Besar Unibraw: Setelah Prabowo Dilantik sebagai Presiden, Dia Milik Kita Bersama

Menparekraf RI Sandiaga Uno

Photo :
  • Dok. Istimewa

Dia menyebut bahwa PPP sudah menyiapkan nama yang akan disampaikan dalam pembahasan tentang cawapres dengan PDIP, yang disebutnya tidak jauh dari sosok yang selama ini sudah karib menjalin komunikasi dan berkegiatan dengan PPP.

PDIP Gugat KPU ke PTUN, Pentolan Projo: Silakan Challenge Aja Semua

Terkait hal tersebut, katanya, PPP juga akan mencermati hasil survei tentang nama potensial bakal cawapres yang akan disodorkannya. "Tidak keluar dari nama atau nama-nama yang sudah selama ini kami jalin komunikasi, lalu sudah sering berkegiatan bersama, sudah seperti keluarga PPP atau, insyaallah, juga akan menjadi keluarga besar PPP," katanya.

Arwani pun tak menampik bahwa PPP akan menyodorkan pula nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam pembahasan terkait bakal cawapres dengan PDIP.

"Pak Sandi selama ini sudah komunikasi, sering juga jalan bareng, surveinya juga bagus dan sering disebut-sebut, itu bagi kami, ya, PPP. Tentu nanti ada tahapan-tahapan berikut, makanya saya sampaikan nama atau nama-nama, salah satunya Pak Sandi," ujarnya.

Calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo bertemu dengan kader PDIP Sulsel

Photo :
  • Istimewa

Dia mengatakan bahwa kedekatan Sandiaga yang telah pamit dari Partai Gerindra itu dengan PPP sudah seperti keluarga, dan sudah bertemu beberapa kali dengan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.

"Sudah beberapa bulan belakangan ini sering menghadiri kegiatan PPP, dan beberapa teman di daerah termasuk para kiai senang jika hubungan kedekatan kami dengan Pak Sandi itu tidak hanya dalam kegiatan-kegiatan, dalam kesamaan pikiran, termasuk dalam kesamaan visi di dalam memandang atau melihat 2024 nanti," ujarnya.

Dia menambahkan para kiai juga berharap Sandiaga dapat resmi bergabung sebagai kader PPP, "Dan kami melihat Pak Sandi juga senang sepertinya," katanya.

Dalam Rapimnas di Sleman, Yogyakarta, PPP secara resmi mengumumkan akan mengusung kader PDIP yang saat ini menjabat aktif Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, PPP memutuskan Bapak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden RI pada Pilpres RI tahun 2024 yang akan datang," kata Mardiono dalam Rapimnas itu.

Menurut Mardiono kala itu, Ganjar diusung sebagai bakal calon presiden Pemilu 2024 sesuai keputusan Rapimnas PPP Nomor 05/04/Rapimnas/5/2023.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya