PAN Bakal Umumkan Bacapres yang Didukung pada Pilpres, Ini Kisi-kisinya

Viva Yoga Mauladi
Sumber :
  • VIVA/Lilis Khalisotussurur

VIVA Politik – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi mengatakan, partainya tidak lama lagi akan mengumumkan Bakal Calon Presiden (Bacapres) dan Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres), yang akan didukungnya di Pemilihan Presiden (pilpres) tahun 2023. 

PAN ke PPP: Akui Dulu Prabowo-Gibran Menang Pilpres Jika Mau Gabung Koalisi

"Ketum PAN bang Zulhas diberikan mandat oleh partai untuk menentukan langkah-langkah strategis dalam penentuan pasangan capres dan cawapres tunggu dalam beberapa pekan ke depan. Kisi-kisinya PAN ingin menang di pemilu presiden," kata Viva kepada wartawan di Jakarta Selatan, Senin 29 Mei 2023.

Ganjar Tak Masalah Ketum PPP Hadir Silaturahmi dengan Kubu 02

Ia menjelaskan bahwa nama Bacapres-Bacawapres yang akan didukung oleh PAN ternyata sudah dibicarakan ketika Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN beberapa waktu lalu.

Kemudian, Viva pun menjelaskan bahwa saat ini PAN masih memiliki hubungan yang dekat dengan dua Bacapres yang sudah diusung oleh partainya masing-masing. Kedua Bacapres itu yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Bertemu Megawati, Ganjar Tegaskan Putusan PHPU Momentum Kembalikan Marwah MK

"Dengan mas Ganjar Pranowo dekat sekali, dengan Prabowo Subianto dekat sekali kan juga sudah pernah dua kali untuk di pilpres 2014 dan 2019 apalagi dengan Airlangga sangat dekat sekali baru bersama-sama dari AS," kata Viva.

Lebih jauh, Viva juga menjelaskan terkait dengan informasi adanya poros keempat dalam Pilpres 2024 nanti. Ia menyebut semua hubungan masih berjalan dengan cair atau semestinya.

Adapun nama poros keempat yakni Airlangga Hartarto dipasangkan dengan Zulkifli Sukur.

"Semuanya masih cair, karena sampai saat ini belum ada yang secara resmi diumumkan berpasangan, kemudian yang kedua belum secara resmi pendaftaran ke kpu nanti tanggal 19 Oktober 2023 baru didaftarkan ke kpu, masih ada waktu relatif 5 bulan sehingga dinamika proses-proses politik itu masih cair," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya