Survei LSI: Mayoritas Pemilih Golkar Condong ke Prabowo Subianto

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, menjelaskan hasil survei.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA Politik – Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa mengatakan mayoritas pemilih dari Partai Golkar memilih Prabowo Subianto untuk maju sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. 

BP2MI ungkap 3 Peti Jenazah PMI Masuk ke Indonesia Per Hari

Hal itu disampaikan Ardian saat memaparkan hasil survei LSI Denny JA terkait Pertarungan Pilpres 2024. Survei digelar selama periode 3-14 Mei 2023 dengan melibatkan 1.200 responden.

"Partai Golkar ini suaranya lari kemana, kalau kita lihat di sini memang mayoritas 55,4 persen pemilih Golkar itu dukung Pak Prabowo, 14,3 persen dukung Pak Ganjar dan 17,5 persen dukung Pak Anies Baswedan. Jadi sesuai sama mayoritas, meskipun belum mutlak baru 55,4 persen tapi pemilih Golkar mendukung Pak Prabowo," kata Ardian dalam konferensi pers, Senin, 29 Mei 2023. 

Prabowo Janji Naikkan Gaji Buruh Dan ASN Jika Jadi Presiden

Prabowo-Airlangga

Photo :
  • vstory

Dukungan serupa juga terlihat dari pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kata dia, sebanyak 46,2 persen suara dukungan diberikan kepada Prabowo Subianto. Kemudian disusul Ganjar Pranowo dengan 20,4 persen dan Anies Baswedan 32,7 persen. 

OSO Buka Suara soal Nama Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

"Sementara di Partai Gerindra sendiri, di mana mencalonkan Pak Prabowo ini 81,3 pemilih mendukung Pak Prabowo. Kemudian, ada yang ke Ganjar 7,3 persen dan ke Pak Anies di angka 10,2 persen," tuturnya.

Data berbeda justru terlihat pada pemilih dari Partai Amanat Nasional (PAN). Mayoritas pemilih dari PAN mendukung Anies Baswedan dengan 48,1 persen suara, disusul Ganjar 28,3 persen dan Prabowo 23,3 persen. Sama juga dengan pemilih dari PKS yang memberikan dukungan kepada Anies Baswedan sebanyak 60,7 persen, Prabowo 18,8 persen dan Ganjar 15,6 persen. 

Sementara untuk pemilih Demokrat, kata Ardian, mayoritas menyampaikan dukungan terhadap Anies Baswedan sebesar 40,8 persen. Kemudian, ada Anies Baswedan menyusul di urutan kedua dan Prabowo di posisi ketiga. 

"Kemudian, Partai Nasdem sebagai pengusung utama Pak Anies ini angka (dukungannya) 58,5% pemilih Nasdem itu dukung Pak Anies Baswedan. Kemudian ada 17,5% dukung Pak Ganjar dan 10,7% dukung Pak Prabowo," jelasnya.

Sementara itu, untuk bakal capres dari PDIP yakni Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan penuh pemilih dari partai berlambang banteng itu. Ganjar memperoleh dukungan sebesar 69,7 persen, disusul Prabowo dengan 19,4 persen dan Anies Baswedan 5 persen. 

Dukungan terhadap Ganjar juga diperoleh dari pemilih Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Diketahui, PPP ikut bergabung dengan PDIP untuk mendukung Ganjar maju sebagai bakal capres. Meski demikian, dari hasil survei nyatanya dukungan pemilih PPP untuk Ganjar masih kalah jauh dibandingkan kepada Prabowo.

"Data per-Mei kemarin, paling banyak dukung Pak Prabowo 48,4 persen, Pak Ganjar juga ada 28,7 persen dan Pak Anies 20,8 persen," tuturnya. 

"Jadi, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Pak Prabowo menang di Partai Gerindra, Golkar, PKB dan PPP. Kemudian Pak Ganjar relatif unggul di pemilih PDIP dan Pak Anies lebih relatif unggul di PKS, Nasdem dan Demokrat," tutup Ardian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya