Harlah Pancasila, Cak Imin dan 20 Ribu Kader Penggerak NU Apel Kebangsaan di OKU Timur

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik - Sebanyak 20 ribu kader Penggerak Nahdlatul Ulama (NU) Sumatera Selatan (Sumsel) akan menghadiri Apel Kebangsaan dalam rangka memperingati hari lahir atau harlah Pancasila pada Kamis, 1 Juni 2023.

Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?

Wakil Ketua Umum DPP PKB Bidang Kaderisasi Hanif Dhakiri menyampaikan, apel kebangsaan itu diinisiasi Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus Imin atau Gus Imin. Lokasinya nanti dilaksanakan di Desa Tanah Merah, Belitang Madang Raya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

“Nanti tanggal 1 Juni (2023), Gus Imin akan menggelar Apel Kebangsaan. Ini dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila. Kita gelar di OKU Timur dan akan diikuti oleh 20 ribu Kader Penggerak NU,” kata Hanif Selasa, 30 Mei 2023.

Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung

Hanif menjelaskan Kader Penggerak NU terdiri atas unsur kader PKB serta kader NU. Kata dia, mereka punya cita-cita besar dalam menjaga, mempertahankan, sekaligus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bersama Kiai Nurul Huda Jazuli

Photo :
  • Istimewa
PKB dan PKS Sepakati Koalisi di Pilkada Serentak 2024, Khususnya di Jateng dan Jatim

Hanif menambahkan selain diikuti puluhan ribu kader, nanti apel kebangsaan itu akan diikuti sejumlah tokoh Sumsel. Lalu ada juga para masyayikh atau para guru agung Pondok Pesantren di wilayah OKU Timur dan sekitarnya juga akan turut mengikuti apel kebangsaan tersebut.

Lebih lanjut, dia menambahkan nanti ada kegiatan besar lain yang akan dibarengi dengan Apel Kebangsaan tersebut. "Nanti juga akan dirangkai dengan Harlah Muslimat NU di sana," tutur Hanif.

Pun, Hanif melaui kegIatan itu menaruh harapan agar memunculkan serta menjaga kecintaan dan kesetiaan kader penggerak NU serta masyarakat umum terhadap Pancasila. Ia menegaskan Pancasila final sebagai pemersatu bangsa.

“Tentu Pancasila ini adalah final, inilah pemersatu bangsa, inilah falsafah bangsa yang harus kita rawat, harus kita implementasikan nilai-nilainya di kehidupan sehari-hari," ujar Hanif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya