Survei Indikator: Elektabilitas PDIP Urutan Teratas, Disusul Gerindra dan Golkar

Ilustrasi simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA Politik – Elektabilitas partai politik PDI Perjuangan (PDIP) tercatat berada di posisi teratas berdasarkan hasil survei indikator Politik Indonesia terbaru pada Minggu, 4 Juni 2023. PDIP menduduki peringkat paling atas partai yang paling dipilih masyarakat sebesar 20,7 persen.

Respons Surya Paloh Soal Waketum Nasdem Sambangi Rumah Prabowo Subianto Malam Ini

Kemudian di urutan kedua ada partai Gerindra sebesar 17,4 persen, ketiga Golkar 7,7 persen. Kemudian keempat PKB 6,0 persen, dan kelima NasDem 6,0 persen.

"PDIP paling tinggi dukungannya, 20,7 persen, kemudian Gerindra 17,4 persen, Golkar 7,7 persen, PKB, NasDem dan Demokrat masing-masing sekitar 6 persen, PKS 5,2 persen, PAN 3,1 persen, Perindo 3 persen, PPP 2 persen, dan partai lain lebih rendah dukungannya," tulis survei indikator Minggu, 4 Juni 2023.

Gugatan PDIP Diterima PTUN, Gayus Lumbunn: Permononan Kami Layak untuk Diproses

PDIP kumpulkan pengurus DPC di Lenteng Agung. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • PDIP

Adapun survei ini dilakukan oleh warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Sinyal PKS Kembali Dukung Edy Rahmayadi di Pilkada Sumatera Utara?

Untuk pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1230 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Pada margin of error survei diperkirakan ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Berikut hasilnya:

PDIP 20,7%
Gerindra 17,4%
Golkar 7,7%
PKB 6,0%
NasDem 6,0%
Demokrat 6,0%
PKS 5,2%
PAN 3,1%
Perindo 3,0%
PPP 2,0%
PSI 0,9%
Garuda 0,9%
Hanura 0,7%
Gelora 0,4%
Ummat 0,3%
PBB 0,3%
PKN 0,0%
Buruh 0,0%
TT/TJ 19,2%

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya