Tak Hanya Berkutat di Muhammadiyah, PAN Mampu Lebarkan Segmentasi Massa Pemilih

- Dok. Istimewa
VIVA Politik - Menuju Pemilu 2024, Partai Amanat Nasional (PAN) dinilai sudah jadi lebih rasional dan semakin dekat dengan masyarakat. Partai politik yang dipimpin Zulkifli Hasan atau Zulhas itu berhasil berubah jadi partai dengan komunikasi yang lebih baik.
Pengamat politik, Dedi Kurnia Syah menilai PAN era Zulhas mampu membawa parpol yang dipimpinnya lebih terbuka. Kondisi itu membuat PAN lebih diterima oleh masyarakat.
Dedi menganalisa hal itu bisa menjadikan PAN sebagai parpol yang paling banyak digandeng parpol lain. Hal itu lantaran basis massanya jelas dan kuat.
Zulkifli
- 1482462
Menurut Dedi, Zulhas mampu bawa PAN keluar dari zona nyaman dengan hanya tidak berkutat di Muhammadiyah. Bagi dia, PAN saat ini sebagai parpol yang dekat dengan NU dan organisasi serta lembaga lain.
“PAN saat ini alami perubahan komunikasi yang signifikan, Zulhas berhasil membawa PAN tidak saja lekat dengan Muhammadiyah, tetapi lebih dari itu,” tutur Pengamat dari Indonesia Political Opinion tersebut.
Dia pun menyinggung ikhtiar PAN dalam memperluas basis pendukung jelang Pemilu 2024. Ia mengapresiasi langkah PAN yang berhasil mencuri perhatian ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Tsaquf.
Saat itu, Gus Yahya mengajak warga NU bisa mendukung PAN di 2024. Ia bilang hal itu nanti jadi sebuah keberhasilan tersendiri untuk PAN.
Dia mengatakan saat ini PAN dengan basis terkuatnya yakni, Muhammadiyah menjadi jembatan penghubung antara Muhammdiyah dengan NU.
“Tentu, ini kabar baik karena ada semacam perluasan target pemilih PAN," ujarnya.