Usai PDIP, Gerindra Ikut Sindir PSI Usung Kaesang: Buat Naikkan Popularitas Saja

Nuroji, Ketua Dewan Penasihat DPC Partai Gerindra Kota Depok
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

Depok – Setelah PDIP menyindir PSI, yang mengusung Kaesang Pangarep di Pilkada Depok, Partai Gerindra juga turut menyindir.
 
Ketua Dewan Penasihat DPC Partai Gerindra Kota Depok, Nuroji, mengatakan tidak mungkin Kaesang Pangarep diusunng PSI. Menurutnya, PSI hanya menaikkan popularitas dengan mendompleng nama besar putra bungsu Presiden Joko Widodo tersebut.

Usai PDIP, Giliran Edy Rahmayadi Daftar Bakal Cagub Sumut 2024 dari PKS

“Itu kan endorse aja, siapapun juga boleh pasang (foto Kaesang) itu, caleg yang kurang populer terus pasang (spanduk) bareng Kaesang, kebaca itu, cuma buat naikkan popularitas PSI saja,” katanya, Rabu 7 Juni 2023.

Billboard

Photo :
  • 1485658
Oso Beberkan Strategi Partai Hanura Hadapi Pilkada 2024

Anggota Fraksi Gerindra DPR RI ini menjelaskan kenapa PSI hanya memanfaatkan Kaesang untuk elektoral. Sebab, untuk pilkada atau pemilihan Wali Kota Depok, PSI tidak cukup suara mengajukan Kaesang.

Sehingga sangat jelas menurutnya, manuver yang dilakukan PSI Depok hanya untuk mendongkrak popularitas saja.

Pasca Putusan MK, Pengamat Nilai Relasi Ini yang Bisa Membuat PDIP Gabung ke Prabowo

“Sekarang hanya 1 kursi doang, taruhlah nanti (Pemilu 2024) nambah, kan tidak langsung juga 10 kursi. Sehebat apa sih dapat 10 kursi (nanti) dari 1 (kursi),” jelasnya.

Sepuluh kursi DPRD adalah batas apabila ingin mengajukan calon. Sementara PSI hanya punya 1 kursi di DPRD Kota Depok, sehingga tidak bisa mengajukan Kaesang. 

Dia juga sangat pesimis jika PSI mampu mendapatkan 10 kursi di DPRD Kota Depok pada Pemilu 2024. 

“Tapi apakah dapat 10 kursi, saya tidak yakin. Kalau pun dapat, Kaesang juga belum tentu mau dengan PSI. Dia (Kaesang) kan punya PDIP sebenarnya,” tegasnya.

Saat ini, PSI Depok hanya menangkap momen saja dari ketenaran putra bungsu Presiden Joko Widodo itu. Sehingga menurutnya, manuver itu hanya memberikan manfaat pada PSI saja. 

“(Bilboard) ditaruh di ruang publik, brand-nya dinaikin otomatis PSI juga jadi perhatian juga, cuma orang memilih atau enggak itu kan beda, populer bisa populer. Seperti Nasdem menggunakan Anies untuk naikin partainya, Prabowo sudah punya Gerindra,” ungkapnya.

Nuroji menuturkan, sejauh ini belum ada tiitk terang mengenai kepastian Kaesang maju di Pilkada Depok. Bisa saja Kaesang memilih daerah lain dan bukan Depok.

“Bisa juga (di Depok), tapi kalau PSI apa bisa dia mengusung sendiri, kalau dapat enam kursi dia bisa koalisi kali sama Gerindra,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya