Soal Proposal Damai Rusia-Ukraina, PDIP Ingatkan Prabowo Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa kebijakan politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif. Hal tersebut diungkap Hasto terkait proposal perdamaian Rusia-Ukraina yang disodorkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Survei Voxpol: 27,8 Persen Responden Ingin Perubahan Besar dalam Program Pemerintah

Menurutnya, Indonesia  mewujudkan politik bebas aktif melalui Konferensi Asia Afrika (KAA) yang menghasilkan Dasasila Bandung tahun 1955. Dia menjelaskan hal tersebut dalam kondisi geopolitik sekarang ini masih sangat relevan.

Dia juga menegaskan, tidak boleh adanya kebijakan politik luar negeri dari pejabat pemerintahan yang tak sejalan dengan prinsip itu.

Prabowo Terpilih Jadi Tokoh Kedaulatan, Elektabilitas Berpotensi Terdongkrak

Hasto juga menyebut ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Kanselir Jerman ditegaskan juga spirit Dasasila Bandung itu relevan.

Komunitas Disabilitas Tuna Rungu Se-Jabodetabek Undang Ganjar Hadiri Acara Temu Kangen di Oktober

"Sehingga tidak boleh ada pemimpin di republik ini yang membuat kebijakan luar negeri dan pertahanan termasuk proposal perdamaian dengan melupakan hakikat politik luar negeri bebas aktif, kepemimpinan Indonesia di Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok dan juga menghormati dari seluruh resolusi melalui PBB," ujar Hasto saat konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Rabu, 7 Juni 2023.

Capaian Indonesia pada era Jokowi, lanjut dia, terlihat dalam G20, kemudian Keketuaan di ASEAN yang telah menunjukkan kekuatan dan kepemimpinan Indonesia di masa depan pada dunia Internasional.

Oleh sebab itu, Hasto menekankan terkait kebijakan luar negeri dan pertahanan ini akan menjadi visi misi calon presiden Ganjar Pranowo.

PDIP, kata Hasto sudah menanamkan geopolitik Bung Karno yang masih relevan untuk Indonesia sampai hari ini ke seluruh kader partai, termasuk Ganjar Pranowo.

Prabowo

Prabowo

Photo :
  • 1486648

"Dan kalau Pak Ganjar, kalau Pak Ganjar bersikap, tidak akan terjadi kekeliruan ada penolakan proposal itu tidak ada. Karena ini tradisi bangsa," tutur Hasto.

Kemudian dia memberi contoh Indonesia konsisten sejak tahun 1955 menyuarakan kemerdekaan terhadap Palestina, yang juga disuarakan oleh Presiden Jokowi, dan diikuti Ganjar yang berani juga menyuarakan tanpa memikirkan efek elektoralnya.

"Pak Ganjar berani menyatakan sikapnya terhadap hubungan Palestina, itu karena sudah ditanda tangani oleh Bung Karno, Ali Sastroamidjojo pada Konferensi Asia Afrika di Bandung, spirit Dasa Sila Bandung yang menurut Kanselir Jerman relevan sampai sekarang," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya