Megawati Sindir Pihak yang Kritik Pancasila: Jangan Hidup di Indonesia!

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di HUT ke-50 PDIP di Jiexpo, Kemayoran.
Sumber :
  • YouTube PDIP

Jakarta – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung pihak yang kerap mengkritik Hari Lahir Pancasila. Menurutnya, pihak tersebut mengaku tidak percaya dengan Hari Lahir Pancasila. Dia juga merasa sedih ketika mendengar kritikan tersebut.

Jokowi Minta Ganjar Langsung Kerja Habis Dilantik, PDIP: Itu Kode Keras

"Tadi saya mendengar meskipun tidak ada orangnya, tidak mau mengakui sepertinya, mengapa hari lahir Pancasila dilaksanakan. Sepertinya tanpa rembug itu," ujar Megawati dalam pidato penutupan Rakernas III PDIP di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Juni 2023.

Terkait kritikan itu, Megawati lantas mengimbau agar pihak tersebut tidak tinggal di Indonesia. Pasalnya, menurut Mega, Pancasila sudah dirumuskan oleh para pendiri Indonesia dan tidak bisa diubah.

Isu Menteri PUPR jadi Cawapres Alternatif Ganjar, Begini Jawaban PDIP

"Sepertinya kalau boleh mendengar saya, sebaiknya jangan hidup di Indonesia, karena Pancasila itu sudah final dan difinalkan oleh siapa, para pendiri bangsa kita. Jadi tidak bisa diubah," kata dia.

Presiden

Photo :
  • 1468353
Megawati: Kebijakan Nasional Harus Berdaulat Pangan, Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Presiden Republik Indonesia ke-5 ini pun membandingkan Indonesia dengan Amerika Serikat sebagai negara maju. Megawati menilai Amerika bisa maju karena UUD-nya.

"Kita boleh melihat Amerika mengapa menjadi maju karena yang namanya undang-undang dasarnya, konstitusinya the declaration of independence, itu mungkin sekarang sudah berumur 200 (tahun) lebih," ucapnya.

Oleh sebab itu, Megawati mengimbau kepada seluruh warga agar tetap menghormati Pancasila sebagai dasar negara dan jangan meremehkan Pancasila.

"Jadi, apapun sebab dituangkan para pendiri bangsa, percayalah pada para pendiri bangsa, jadi mereka itu betul-betul pendiri. Jadi, janganlah ada yang meremehkan pada mereka, kita hanyalah penerusnya," imbuhnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya