Demokrat Tegaskan Cawapres Anies Tak Harus AHY
- ANTARA
Jakarta- Partai Demokrat menegaskan telah menyerahkan keputusan soal bakal cawapres kepada Anies Baswedan. Ketua Bappilu Demokrat, Andi Arief bahkan mengatakan, proses pembicaraan sosok bacawapres Anies Baswesan sudah melewati banyak tahapan di Koalisi Perubahan.
"Partai Demokrat tidak akan mundur ke belakang membicarakan nama cawapres karena proses penentuan cawapres sudah melewati berbagai macam tahapan selama kurang lebih empat bulan sejak piagam koalisi ditandatangani. Adapun terkait pilihan nama cawapres, Partai Demokrat konsisten untuk menyerahkan keputusan itu terhadap capres Anies Baswedan," kata Andi dalam keterangannya diterima VIVA, Jumat, 9 Juni 2023.
Koalisi
- 1475141
Andi lebih jauh mengklarifikasi ihwal partainya akan evaluasi dukungan kepada Anies apabila tak deklarasi cawapres pada bulan Juni. Andi menegaskan, hal ini semata didasari pertimbangan momentum politik.
"Pernyataan saya terkait evaluasi terhadap capres di bulan Juni didasari oleh kalkulasi dan keinginan yang kuat dari Partai Demokrat agar capres Anies Baswedan tidak kehilangan momentum politik untuk memenangkan Pilpres 2024," kata Andi.
Kendati begitu, Andi juga menilai, sah saja partainya mengusung kader terbaik partainya sebagai capres dan cawapres. Lagipula, kata Andi, partainya juga memiliki mekanisme penjaringan capres dan cawapres.
"Sesungguhnya, meskipun partai politik memiliki hak dan kewajiban untuk mengusung kader utamanya sebagai bakal capres atau cawapres, apalagi memiliki elektabilitas yang tinggi, tetapi di tubuh Partai Demokrat sendiri, proses penjaringan capres dan cawapres juga melalui berbagai macam tahapan," kata Andi Arief.
Ketua
- 1439443
Kader-kader Demokrat, sebut Andi, awalnya memang menginginkan mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai capres. Tapi seiring perkembangannya, kata Andi, sosok bacawapres yang dipertimbangkan Partai Demokrat tidaklah tunggal.
"Nama yang diperhitungkan pun tidak tunggal. Bahkan, pada awalnya kader PD menginginkan AHY sebagai capres. Tetapi, karena Partai Demokrat tidak mungkin mengusung capres sendiri, maka nama Anies Baswedan menguat sebagai hasil kompromi Demokrat bersama Partai Nasdem dan PKS untuk memenuhi PT 20 persen. Adapun untuk bakal calon wakil presiden, meskipun nama AHY memiliki elektabilitas yang baik, tetapi nama-nama lain pun diperhitungkan oleh Demokrat. Ketum AHY bahkan memerintahkan saya sebagai Kepala Bappilu untuk memperhitungkan alternatif nama-nama lain tersebut," imbuhnya.