Andi Nurpati: Itu Hak Politik Saya

Andi Nurpati menyampaikan seputar keputusannya saat berhenti dari KPU
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari

VIVAnews - Andi Nurpati, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang direkrut menjadi pengurus Partai Demokrat, hari ini menanggapi pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzukie Alie, yang mempersoalkan masuknya Andi  masuk partai itu.

Penyerang AC Milan Rafael Leao Bisa Dapat Ballon d'Or

"Merekrut itu kewenangan (tim) formatur. Menerima (tawaran), itu hak politik saya," kata Andi Nurpati sebelum menghadapi sidang Dewan Kehormatan di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa 29 Juni 2010.

Tim Formatur yang dimaksud Andi Nurpati itu terdiri dari Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Steering Committee (Tim Pengarah) Kongres Nasional Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua Umum Anas Urbaningrum, dan koordinator daerah.

Andi Nurpati membantah dirinya berambisi untuk menjabat pengurus pusat partai pemenang Pemilu 2009 itu. Tapi kalau bicara obsesi, itu hal lain.

"Bukan ambisius. Kalau orang punya obsesi itu wajar. Ada obsesi itu hak prerogatif saya," ujar mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Makassar ini.

Hingga kini, posisi Andi Nurpati di Partai Demokrat belum berubah. Tidak ada pembatalan nama dirinya dalam kepengurusan partai.

"Sampai saat ini tidak ada konfirmasi saya ditarik," ujarnya. Apakah siap diberhentikan dengan tidak hormat? "Soal dengan hormat atau tidak, itu adalah murni kewenangan DK (Dewan Kehormatan)," jawab Andi.

Sebelumnya, Marzuki Alie menyatakan seharusnya formatur partai tak mengangkat Andi Nurpati menjadi Ketua Demokrat. Menurutnya, Undang-undang Penyelenggara Pemilu sudah jelas mengatur anggota KPU tak bisa minta berhenti.

"Saya tidak di formatur. Saya nggak mengerti pertimbangannya apa karena Undang-undang KPU itu jelas bahwa mereka itu nggak bisa minta berhenti  sebelum mengakhiri masa jabatannya," kata Marzuki di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 24 Juni lalu.

Nyamuk aedes aegypti.

Kasus DBD Melonjak Tajam di Jakarta, Dinkes DKI Ungkap Penyebabnya

Dinas Kesehatan saat ini turun tangan untuk mengatasi persoalan kasus DBD di Jakarta, dengan menyosialisasikan para warga untuk melakukan gerakan 3M.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024