- Antara/Saiful Bahri
VIVAnews -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya akan segera melakukan pemilihan kepala daerah (Pilkada) ulang di lima kecamatan dan dua kelurahan perolehan suara akan dihitung ulang.
Hal itu berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan permohonan gugatan salah satu pasangan calon kepala daerah untuk dilakukan pemilihan ulang, karena terjadi kejanggalan.
"Tidak ada pilihan lain, kita harus melaksanakan keputusan MK," kata Anggota KPU Kota Surabaya Edward Dewaruci kepada wartawan, Kamis 1 Juli 2010.
Diakui, putusan MK menyebutkan lima kecamatan masing-masing, Kecamatan Bulak, Semampir, Krembangan, Sukolilo, Rungkut harus dilakukan coblos ulang. Dan, penghitungan ulang di dua kelurahan Putat Jaya dan Wiyung. Selanjutnya, melakukan penghitungan ulang hasil Pemilukada Surabaya 2010.
Ditanya batasan tentang waktu 60 hari setelah tanggal penetapan yang dikeluarkan MK, KPU Kota Surabaya segera melakukan rapat. "Kita akan lakukan rapat hari ini, salah satunya bahas tanggal pelaksaan pemilu ulang," paparnya.
Untuk diketahui, pengumuman pemenang pasangan Tri Rismaharini-Bambang Dwi Hartono (Ridho) dalam Pemilukada Kota Surabaya 2 Juni 2010 lalu, memicu ketidakpuasan pasangan Arif Afandi-Adies Kadir (CACAK). Melalui 15 kuasa hukumnya, CACAK mengajukan gugatan ke MK.
Hasilnya, MK menanggapi dan mengabulkan gugatan. Dilaksanakan coblos ulang di lima kecamatan dan hitung ulang di dua kelurahan di Surabaya.
Terkait itu, Ketua Tim Pemenangan CACAK, Yunianto Wahyudi mengaku lega dan akan mengawal tahapan-tahapan hasil putusan MK. "Kita puas dan akan mengawal semua tahapan yang diputuskan MK," kata Yunianto Wahyudi.
Sebaliknya, tim pemenangan kubu Ridho, Anugrah Ariyadi yang juga juru bicara Ridho menghargai putusan MK. Dan, akan bekerja keras secara tim untuk kemenangan Risma-Bambang. "Kita taat putusan MK. Dan, secepatnya kita lakukan konsolidasi tim sukses dan internal partai," katanya.
Laporan: Tudji Martudji | Surabaya
Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali
Aksi seorang pria asal Gorontalo, Sulawesi Tengah masuk ke dalam keranda sang ayah saat perjalanan menuju ke pemakaman viral di media sosial Jumat, 26 Apriil 2024.
