- VIVA/Andrew Tito
Jakarta – Ketua Dewan Nasional Setara Institute, Hendardi menilai reshuffle atau perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi), menjadi yang terburuk di akhir masa jabatannya. Diketahui, Presiden Jokowi melantik Budi Arie sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika pada Senin, 17 Juli 2023.
Namun, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto berpendapat sebaliknya. Hasto melihat reshuffle telah dilakukan dengan kalkulasi yang matang, untuk meningkatkan efektivitas kerja pemerintah atau Kabinet Indonesia Maju.
"Reshuffle dilakukan dengan kalkulasi yang seksama untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan Presiden Jokowi," kata Hasto di Jakarta Pusat pada Selasa, 18 Juli 2023.
Jokowi lantik sejumlah pejabat negara di Istana
- Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden
Bahkan, Hasto memuji langkah Jokowi yang memberikan tugas spesifik kepada beberapa menteri barunya itu. PDI Perjuangan, terang dia, juga telah dikomunikasikan oleh Presiden Jokowi sebelumnya.
"Jadi ini bukan sekadar reshuffle, tetapi memang melalui pertimbangan dari Bapak Presiden dan dikomunikasikan juga ke PDIP," kata Hasto.
Hendardi sebelumnya menilai reshuffle kabinet yang dilakukan beberapa hari lalu sebagai peragaan politik terburuk selama masa pemerintahan Jokowi. Hendardi lantas menyinggung penunjukan Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo untuk menggantikan Johnny G Plate.
Menurut Hendari, Jokowi tengah menyiapkan infrastruktur politik di akhir masa jabatannya. "Sosok-sosok pengisi jabatan baru itu adalah orang-orang Jokowi, yang menjadi kepanjangan tangan dan mewujudkan kehendak-kehendak pribadi atau kelompoknya. Bukan juga representasi partai koalisi yang didiskusikan secara sehat," kata Hendardi.
Selain mengangkat Budi Arie yang notabene Ketua Umum Projo sebagai Menkominfo, Jokowi pada reshuffle kali ini juga melantik Paiman Raharjo sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) menggantikan posisi Budi Arie.
Kemudian, Nezar Patria sebagai Wamenkominfo; Pahala Mansury sebagai Wakil Menteri Luar Negeri; Rosan Roeslani sebagai Wakil Menteri BUMN; dan Saiful Rahmat Dasuki sebagai Wakil Menteri Agama menggantikan Zainut Tauhid Sa'adi.
Selanjutnya, dua anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) juga dilantik Presiden Jokowi yaitu Djan Farid dan Gandi Sulistiyanto.
