Hasto Sebut Kasus Cinta Mega Pelanggaran Berat: Penegakkan Disiplin Dilakukan

Kamis, 27 Juli 2023 - 18:18 WIB

Oleh :

Hardani Triyoga,

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama elite parpol pendukung Ganjar Pranowo.

Sumber :

VIVA.co.id/Ilham Rahmat

Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto buka suara soal pemberhentian Cinta Mega dari kader PDIP. Dia menyebut pihaknya akan melakukan penegakkan disiplin kepada Cinta sebagai kasus pelanggaran berat buntut kepergok main game slot saat rapat paripurna.

Baca Juga :

PM Lebanon: AS Meminta Perang Israel-Hizbullah Berakhir sebelum Hari Pemilu 5 November

"Dengan kejadian ini suatu proses penegakan disiplin sebagai bentuk pelanggaran berat akan dilakukan," kata Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Juli 2023.

Dia juga mengatakan, Cinta Mega sebenarnya sudah tak akan dicalonkan menjadi anggota legislatif ke depannya. Namun, dengan adanya kejadian ini, PDIP akan tetap memproses Cinta Mega

"Yang bersangkutan sebenarnya sudah tidak dicalonkan menjadi calon anggota legislatif pada periode yang akan datang. Tinggal proses melalui bidang kehormatan," jelas Hasto.

Anggota Komisi C DPRD DKI Fraksi PDIP, Cinta Mega

Photo :

Laman resmi DPRD Provinsi DKI Jakarta

Sebelumnya, Cinta Mega, yang sempat kepergok bermain game slot saat menghadiri rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, juga direkomendasikan untuk diberhentikan atau dipecat sebagai kader PDIP.

Hal itu merujuk keputusan rapat pleno DPRD DKI Jakarta, buntut Cinta Mega kepergok main game slot.

"Nanti biar DPP partai yang memutuskan," kata Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Ady Wijaya, kepada wartawan di Jakarta, dikutip Rabu, 26 Juli 2023.

Ady mengatakan, pihaknya sudah memecat Cinta Mega sebagai anggota DPRD DKI Jakarta melalui Pergantian Antar Waktu (PAW). Ady juga meminta maaf atas kelakuan Cinta Mega yang viral tersebut.

"Sebelumnya saya minta maaf atas kelakuan anggota saya yang bernama Cinta Mega. Main apa pun sudah salah di sana ya. Jadi, nggak ada urusan mengenai slot kek, game kek, salah saja, titik itu. Saya mohon maaf. Selesai rapat pleno kita memberikan sanksi berupa PAW," ujar Ady.