PDIP Didorong Usung Duet Ganjar-Khofifah di Pilpres 2024
- Prov Jateng
Surabaya – Jaringan Arek Ksatria Airlangga (JAKA) mendorong PDI Perjuangan (PDIP) untuk memasangkan Ganjar Pranowo dan Khofifah Indar Parawansa dalam Pilpres 2024.
JAKA yang merupakan para alumni Universitas Airlangga Surabaya menilai Khofifah menjadi pasangan yang akan menyempurnakan kemenanganan Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden PDIP.
“Khofifah kami dukung menjadi pasangan Ganjar Pranowo karena akan menjadi pasangan nasionalis religius yang tepat bagi PDIP. Terlebih, Ketua Umum DPP PDIP Megawati juga sangat konsen pada upaya memperkuat keseteraan gender,” kata Ketua JAKA Teguh Prihandoko, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Alumni Fakutas Ekonomi Universitas Airlangga angkatan 1985 , dan mantan Ketua Senat ini menambahkan yang khofifah punya setidaknya 5 (lima) keunggulan untuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo.
Pertama, Khofifah adalah Gubernur Jatim yang punya lumbung pemilih yang sangat besar. Selain itu, warga Jatim tersebar di berbagai pelosok Indonesia.
Kedua, khofifah adalah salah satu Ketua PB NU yang juga Ketua Umum Muslimat NU yang memiliki basis suara sangat kuat dan militan. Dalam Kemenangan Khofifah dalam Pilgub Jatim 2018 lalu, kata Teguh, membuktikan bagaimana Khofifah punya tempat istimewa di kalangan nahliyin, khususnya Muslimat NU.
“Intinya, warga NU pilihan partainya yang berbeda-beda, namun untuk pilihan dalam Pilpres, pasti akan cenderung memilih yang ada nama Khofifah,” katanya.
Ketiga, Khofifah punya jam terbang yang sangat tinggi dalam proses pemilihan politik secara langsung yang membutuhkan keberanian, nyali, kesabaran dan energi besar.
Dijelaskan, tidak mudah memenangkan Pilkada di Jatim yang punya 38 daerah tingkat II. Butuh energi dan ketahanan fisik sangat besar untuk menjangkau semua titik yang nyaris hanya bisa dijangkau dengan perjalanan darat.
“Dari Pacitan ke Banyuwangi, misalnya, butuh lebih dari 8 jam perjalanan. Untuk menjangkau semua titik dalam masa kampanye, Khofifah sudah terbiasa berangkat habis subuh, pulang menjelang subuh,” papar Teguh.
Keempat, Khofifah bukan hanya punya modal sosial yang cukup besar, tetapi juga memiliki pengalaman yang lengkap mulai di organisasi kemahasiswaan, ormas, anggota legislatif, menteri dan gubernur.
“Pengalaman Khofifah sangat komplit. Pasangan seperti ini yang dibutuhkan Ganjar Pranowo,” kata pria kelahiran Pati Jawa Tengah ini.
Kelima, khofifah dinilai punya hubungan istimewa dengan Ketua Umum DPP PDIP dan Presiden Jokowi. Dalam Pilpres Khofifah adalah salah satu kunci penting bagi kemenangan Jokowi di Pemilu 2013.
“Kalau Ganjar dan Khofifah yang diajukan, saya yakin menang satu putaran,” katanya.
Teguh mengakui, elektabilitas Khofifah masih relatif kecil dalam berbagai survei. Namun Teguh meyakini begitu nama Khofifah diumumkan sebagai pasangan Ganjar Pranowo elektabilitas pasangan Ganjar Khofifah akan langsung melejit.
“Nama Khofifah sekarang memang masih relative kecil. Itu karena responden belum memasukkan nama Khofifah sebagai kandidat Wapres. Nah, begitu diumumkan, kami yakin, elektabilitasnya akan meroket. Akan memberi pengaruh sangat positif bagi keterpilihan Ganjar Pranowo,” tandasnya.