Cak Imin: Awalnya Anies Dipasangkan AHY, Saya sama Pak Prabowo, Ternyata Jodohnya Lain
- ANTARA
Makassar - Bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar menemui jajaran pimpinan pengurus Muhammadiyah untuk bersilaturahmi di Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah di Jalan Gunung Lompobattang, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 24 September 2023..
"Saya sangat terharu, sahabat-sahabat Muhammadiyah sangat bersemangat menjadi bagian dari perubahan. Untuk itu kita akan menjadi kekuatan untuk bahu membahu," kata Cak Imin sapaan Muhaimin di pertemuan tersebut.
Ia mengatakan, sejak deklarasi pasangan Anies-Muhaimin (Amin) undangan dan dukungan dari berbagai macam organisasi dan relawan terus mengalir. Ia bahkan menceritakan sedikit perjalanan saat dipasangkan Anies Rasyid Baswedan.
Anies Baswedan dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY di kantor DPP Demokrat.
- VIVA/M Ali Wafa
"Ada teori lama, boleh kita menaksir siapa saja, tapi jodoh di tangan Tuhan. Awalnya, Mas Anies akan dipasangkan Mas AHY, saya sama Pak Prabowo. Ternyata, jodohnya berkata lain," katanya.
Akhirnya, kata Wakil Ketua DPR RI periode 2004-2009 itu, Tuhan menakdirkan perjodohan yang sebenarnya mengejutkan, tetapi secara rohaniahnya sudah ketemu dengan Anies Baswedan.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyebut sejak awal sudah bersama-sama Anies aktif di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta semasa kuliah dulu berjuang di masa teritorial dari orde baru ke masa reformasi.
Dalam kunjungan itu, Cak Imin didampingi Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, Sekretaris Dewan Syuro PKB Saifullah Maksum Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad, dan jajaran pengurusnya.
Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
- Twitter @cakimiNOW
Wakil Ketua Pimpinan Muhammadiyah Sulawesi Selatan Saiful Saleh usai pertemuan mengatakan, kedatangan Cak Imin tersebut untuk bersilaturahmi, sekaligus mencairkan hubungan Muhammadiyah dan PKB khususnya dengan Nahdatul Ulama (NU) di Sulawesi Selatan.
Disinggung kedatangan Cak Imin itu apakah terkait dukungan Muhammadiyah ke pasangan Amin, dan bagaimana sikap Pengurus Pusat Muhammadiyah terkait dukung mendukung pilihan pasangan capres cawapres, kata dia menegaskan, organisasi Muhammadiyah tentu membebaskan kadernya untuk menentukan sikap politik masing-masing.
"Pimpinan pusat memberikan keleluasaan kepada warga Muhammadiyah, karena ini komunitas berpikir. Semua yang mau menggunakan pikirannya kumpul di sini (Amin). Di sini komunitas pusat berpikir Muhammadiyah," katanya.
Mengenai dengan tim pemenangan untuk pasangan Amin di Sulawesi Selatan, menurut Saiful, sudah dibentuk, namun ia belum menyebut apa nama tim pemenangan itu. Ia mengatakan, sosok Anies dan Muhaimin dengan membawa tema besar, yakni perubahan dirasa sangat pas untuk diberi dukungan.
"Sudah ada tim pemenangannya, saya ketuai. Tapi jangan dulu disebut namanya. Saya kebetulan koordinator lembaga Hikma dan kebijakan publik serta Majelis Urunan HAM, teman-teman menyatakan silahkan pimpin ini tim di Sulsel. Setiap daerah sudah kita bentuk," ujarnya. (ant)