PDIP Intensif Komunikasi dengan NU, Targetkan Suara Nahdiyin

Ilustrasi simbol PDIP dalam Peringatan Bulan Bung Karno 2023
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah mengatakan bahwa PDIP intensif melakukan komunikasi dengan Nahdlatul Ulama (NU).

Koalisi Masyarakat Sipil Soroti Pemanggilan Kepala Daerah oleh Polisi di Tahun Politik

"Nahdlatul Ulama adalah organisasi Islam terbesar di dunia. Maka, pendekatan-pendekatan terhadap alim ulama maupun kiainya menjadi penting guna meningkatkan suara bagi PDI Perjuangan dari kalangan nahdiyin," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 26 September 2023.

Gus Falah yang juga Ketua Pengurus Besar NU itu menyatakan bahwa komunikasi itu bersifat struktural dan kultural.

Gus Ulil: Erick Thohir akan Buat Lakpesdam NU seperti Bappenas

Banser saat acara Harlah 1 abad NU di Sidoarjo.

Photo :
  • YouTube NU Channel

"Kuncinya satu, sentuh hatinya sebab selama ini NU yang menjaga Indonesia. Bila selama ini NU bagaikan mendorong mobil mogok, setelah jalan, ditinggal, NU tidak lagi seperti itu," katanya, menegaskan.

Prabowo: Demi Allah, Saya Hanya Ingin Indonesia Terhormat!

Bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo ketika memimpin Jawa Tengah bersama Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin sejak 2018 hingga 2023. Gus Yasin merupakan anak dari ulama NU terkenal dari Rembang, Maimun Zubair.

Menurut Gus Falah, Ganjar Pranowo juga sudah bersinergi dengan NU dalam berbagai momentum. "Dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan NU, Mas Ganjar selalu hadir," kata anggota DPR RI ini.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya mengklaim NU dan Muhammadiyah memiliki visi dan misi yang sama dengan partainya untuk mewujudkan Indonesia Raya.

Warga mengikuti pengajian dalam rangkaian Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di parkir timur Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa, 7 Februari 2023.

Photo :
  • ANTARA/Umarul Faruq

"PDI Perjuangan, Muhammadiyah, dan NU memiliki visi dan misi bersama untuk mewujudkan Indonesia Raya," katanya di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (25/9).

Hal itu disampaikan Hasto menanggapi pertanyaan wartawan terkait dengan banyaknya kader NU yang bergabung dengan PDI Perjuangan dan kemungkinan mengusung calon wakil presiden dari kalangan NU.

"Kami di PDI Perjuangan memiliki kesadaran historis dan kultural serta ideologis yang sama, apalagi capres dan cawapresnya," kata Hasto.

Hasto menerangkan bahwa partainya dengan NU dan Muhammadiyah memang punya banyak kesamaan bila melihat sejarahnya.

"NU dan Muhammadiyah itu saudara tua PDI Perjuangan. Ini teman sehayat, sekandung badan. Muhammadiyah 1912, NU 1926, dengan visi membangun Indonesia yang luar biasa," kata Hasto.

PDIP, kata Hasto, lahir gagasan Proklamator RI Bung Karno yang membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI). Kelahiran PNI, NU, dan Muhammadiyah itu memang berdekatan sehingga layak disebut saudara sekandung. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya