- Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews - Isu perombakan kabinet mengemuka pasca-evaluasi program kabinet yang disampaikan Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Partai Amanat Nasional (PAN) yakin, performa menteri dari partainya di atas standar.
"Menurut saya, kader kami di kabinet luar biasa. Capaiannya di atas rata-rata," kata salah satu Ketua DPP PAN Bimar Arya Sugiarto dalam keterangan tertulisnya, Selasa 13 Juli 2010.
Menurut Bima Arya, PAN tidak akan berburuk sangka atau berpikiran negatif atas evaluasi dari lembaga pimpinan Kuntoro Mangkusubroto itu. Maka itu, PAN tidak terlalu merespons jauh atas isu perombakan kabinet.
"Itu kan baru laporan UKP4. Setahu saya, tidak ada rapor merah, kuning, atau biru. Jadi hal itu perlu diverifikasi terlebih dulu," ujar mantan Direktur Eksekutif Charta Politika ini.
Bima mengimbau Golkar tidak terburu-buru merespons evaluasi UKP4. Apalagi, kata dia, Golkar merespons itu dengan langsung merekomendasikan perombakan kabinet atau reshuffle.
"Sebaiknya Golkar menahan diri. Soal reshuffle, kita serahkan kepada Presiden. Kalau reshuffle karena alasan kinerja, tentu kami terima," ujar Ketua Bidang Komunikasi PAN ini.
Sebelumnya, salah satu menteri dari PAN, Patrialis Akbar disebut-sebut salah satu menteri yang programnya mendapat rapor merah. Menurut Patrialis, Presiden SBY sudah memberikan obat khusus bagi dirinya.
"Pak Presiden sudah bilang sama saya, Pak Patrialis bekerja saja. Yang presiden itu kan Pak SBY. Saya sudah dapat obat dingin dari Presiden, nyaman," kata Patrialis Akbar di Istana Negara, Jakarta, Selasa 13 Juli 2010.
Cerita Herjunot Ali yang Sudah 20 Tahun Jadi DJ
Lebih lanjut, Herjunot Ali menuturkan bahwa menjadi seorang DJ memberinya sensasi yang berbeda dibandingkan dengan akting.
