- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Letjen TNI (purn) Prabowo Subianto kembali memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk masa lima tahun ke depan. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional yang berlangsung di Hotel Inna Grand Bali Beach, Bali.
"Dari 33 provinsi, 32 provinsi menerima laporan pertanggungjawaban Prabowo Subianto yang Ketua Umum HKTI," kata Sekretaris Jenderal HKTI demisioner, Rahmat Pambudi. Satu pengurus provinsi yang tak memilih Prabowo bukan karena menolak, kata Rahmat. Provinsi itu absen ikut dalam munas ketujuh ini.
"Peserta lalu meminta Prabowo kembali memimpin HKTI," ujarnya, Selasa, 13 Juli 2010. "Beliau (Prabowo) secara sah dan aklamasi sudah menjadi ketua umum kembali."
Pemilihan secara aklamasi ini dilakukan menjelang pukul 22.00 Waktu Indonesia Tengah. Dengan aklamasi itu, agenda Munas pada Rabu besok dipastikan langsung menginjak pembentukan komisi, pembahasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, lalu pembentukan formatur kepengurusan 2010-2015.
Sebelumnya, Jafar Hafsah bersama Oesman Sapta dan Ketua Organizing Committee Munas Sutrisno Iwantono keluar dari arena Munas. Mereka menyatakan Munas tidak sah karena cacat prosedur, antara lain perwakilan daerah tidak memiliki surat undangan munas.
Mereka juga menilai cara aklamasi memilih ketua umum sebagai pengekangan demokrasi. “Isi tata tertib yang dipaksakan memutuskan ketua umum DPN secara aklamasi merupakan bentuk pengangkangan atas demokrasi dan sama sekali bertentangan dengan aspirasi yang sebenarnya dari mayoritas peserta Munas terutama ketua-ketua HKTI kabupaten/kota," kata Sutrisno. (Laporan: Peni Widarti, Denpasar | kd)