Hanya Papua dan Kalimantan Layak Dimekarkan

Presiden Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Ryaas Rasyid (kanan)
Sumber :
  • Antara/ Jessica Wuysang

VIVAnews - Pakar otonomi daerah Ryaas Rasyid menilai, selain di Pulau Papua dan Kalimantan, daerah-daerah lain di Indonesia tak perlu dimekarkan lagi.

“Sebab kedua daerah itu berbatasan langsung dengan negara tetangga,” kata Ryaas yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu usai menghadiri ujian terbuka doktoral Tanri Abeng di Universitas Gadjah Mada, Sabtu, 17 Juli 2010

Pemekaran daerah, kata Ryaas, bertujuan utama agar ada ruang partisipasi bagi politik daerah serta masuknya uang dari pusat ke daerah. Namun, untuk melakukan pemekaran pada suatu daerah harus ada penjelasan terlebih dahulu kepada masyarakat yang menginginkan pemekaran tentang masalah yang harus dihadapi setelah pemekaran. Sebab, pemekaran daerah tidaklah mudah dan murah.

“Pemekaran wilayah seharusnya menjadi solusi atas suatu permasalahan yang dihadapi suatu daerah, bukannya menambah masalah atau menciptakan masalah baru,” kata Presiden Partai Demokrasi Kebangsaan itu.

Beberapa hari yang lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan wilayah pemekaran baru sekitar 80 persen gagal. Pemekaran daerah yang dilakukan sejak 10 tahun terakhir ini mencapai 205 daerah di Indonesia.

Laporan KDW | Yogyakarta

Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan
Ayah dari King Nassar, Ahmad Hasan Sungkar

Innalillahi, King Nassar Berduka Ayahanda Meninggal Dunia

Kabar duka datang dari pedangdut Nassar Sungkar atau King Nassar. Ayahanda Nassar, Ahmad Hasan Sungkar meninggal dunia pada hari ini, Jumat, 29 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024