Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Disebut 'Big Push' Wujudkan Kedaulatan Pangan
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Relawan Muda Prabowo-Gibran (RMPG) menyebut program makan siang gratis pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sekilas terlihat sederhana.
Padahal, program itu dapat menjadi program yang memberdayakan anak muda dan menjadi jalan mewujudkan kedaulatan pangan sebagai salah satu dari tiga 'big push' yang ditawarkan RMPG.
"Masyarakat di seluruh daerah tidak hanya bergerak menyediakan sumber daya pangan secara mandiri untuk maksi dan susu gratis, tetapi anak-anak muda dan ibu-ibu PKK termasuk civil society juga ikut diberdayakan," kata Fariz Ariyadi dari Koornas RMPG kepada wartawan, Sabtu 9 Desember 2023.
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
- VIVA/M Ali Wafa
Ditambahkan, komitmen Prabowo dan Gibran untuk memberdayakan anak muda bukan cuma ditunjukkan dengan program-program pemberdayaan anak muda. Tatapi, juga dikonkretkan dengan mengajak Gibran yang masih muda dan baru dua tahun menjabat Walikota Solo, sebagai pendamping Prabowo.
Sementara itu, Hasan Nasbi dari tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran wilayah DKI Jakarta, mengapresiasi kehadiran RMPG sebagai salah satu relawan yang concern dengan isu-isu yang langsung berkaitan dengan anak muda.
"RMPG dapat mengkaji keterkaitan program Makan Siang dan Susu Gratis dengan dampak pengali (multiplier effect) seperti rantai pasok (supply chain) dan lain-lain dengan visi industrialis khas Prabowo," kata Hasan.
Pasangan capres -cawapres nomor urut 2 di Pilpres 2024, Prabowo-Gibran.
- VIVA/M Ali Wafa
Pria yang juga pendiri Cyrus Network itu mengatakan, program makan siang gratis adalah bagian dari visi Prabowo dan Gibran membangun keunggulan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.
"Untuk mewujudkan visi tersebut, dimulai dengan pemenuhan kebutuhan dasar pangan manusia agar bisa tumbuh kembang secara optimal, makan sehat, badan sehat, otak optimal," katanya.
Alarm Bahaya kalau PDIP Takluk dan Pemerintahan Prabowo Tanpa Oposisi, Kata Pengamat
Kalau PDIP takluk, berhasil dirangkul, dapat dipastikan pemerintahan Prabowo tanpa oposisi, tentu alarm bahaya untuk demokrasi, kata pendiri Haidar Alwi Institute.
