- VIVAnews/ Fajar Sodiq
VIVAnews - Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Solo yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo-FX Hadi Rudyatmo hari ini, Rabu 28 Juli 2010, akan dilantik menjadi Walikota dan Wakil Walikota Solo (maaf sebelumnya dijudul tertulis bupati, red) periode 2010-2010. Prosesi pelantikan tersebut akan menggunakan prosesi adat Jawa.
Acara yang dipusatkan di Pendhapi Gede Balaikota Solo ini, dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Budi Suharto, akan dilakukan dengan sederhana. Bahkan, jumlah biaya prosesi pelantikan pasangan yang meraih suara lebih dari 90 persen ini dipastikan hanya akan menghabiskan Rp180 juta. Padahal, di dalam pagu anggaran APBD, biaya pelantikan dianggarkan senilai Rp236 juta.
“Kami ingin pelantikan ini secara sederhana saja, dengan tidak menggunakan seluruh dana yang telah dianggarkan. Sehingga biaya yang dipakai hanya sekitar Rp 180 juta saja. Sedangkan sisa dari jumlah pagu anggaran tersebut akan dikembalikan lagi ke kas APBD,” kata Budi Suharto di Solo, Selasa 27 Juli kemarin.
Selain mengedepankan kesederhanaan, lanjut dia, pelantikan ini juga akan dibalut dengan prosesi adat dan budaya Jawa. Nanti, bahasa pengantar serah terima akan dilakukan dengan menggunakan bahasa Jawa. Sedangkan, untuk sidangnya nanti akan menggunakan bahasa Indonesia. “Dalam prosesi ini kami memang ingin menggabungkan konsep kesederhanaan dan budaya Jawa."
Prosesi pelantikan ini, menurut dia, akan dihadiri oleh Gubernur yang nantinya akan melantik pasangan walikota terpilih tersebut. Selain itu, acara ini juga akan dihadiri oleh sebanyak 1.200 undangan. Yang mana 700 undangan akan duduk di dalam ruangan pendhapi, sedangkan sisanya akan duduk di tenda luar ruangan.
“Karena konsep acara pelantikan ini sederhana maka tidak akan menerima karangan bunga sebagai ucapan selamat. Ini kan bagian dari kesederhanaan yang ditunjukkan oleh pasangan walikota dan wakil walikota terpilih,” ujar dia.
Laporan Fajar Sodiq | Solo
Muncul Banyak Versi Formasi Kabinet Prabowo, Gerindra: Semua Itu Mungkin Aspirasi
Kemunculan formasi kabinet itu banyak beredar di masyarakat seiring sahnya Prabowo-Gibran sebagai Presiden RI dan Wakil Presiden RI terpilih.
