TKN Sebut PDIP Panik Gegara Jokowi Mulai Berpihak dan Dukung Prabowo-Gibran

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito.

Jakarta - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid menilai PDI Perjuangan (PDIP) kini sedang dalam situasi panik. Hal ini dikarenakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) selaku kader partainya mulai berpihak dan terang-terangan mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut dua. 

Wapres Gibran Sebut Sektor Digital Bisa 'Dongkrak' Pertumbuhan Ekonomi RI

Awalnya, Nusron menjawab tudingan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menilai Prabowo tak bisa blusukan seperti Jokowi dan Ganjar Pranowo. Nusron mengatakan setiap orang memiliki karakteristik sendiri dalam menyapa rakyat. 

"Semua manusia mempunyai karakter untuk bisa menyapa masyarakat yang ada di grass root. Pak Jokowi blusukan alhamdulilah, Pak Ganjar blusukan alhamdulilah, Pak Prabowo juga blusukan alhamdulilah, Mas Gibran apalagi mengikuti jejak bapaknya blusukan kemana-mana," kata Nusron kepada wartawan, Rabu, 3 Januari 2024. 

Prabowo Usul Kepala Daerah Dipilih DPRD, PAN: Sedang Dibahas Internal Parpol

Prabowo Blusukan ke Penjaringan Utara Serap Aspirasi Warga

Photo :
  • Istimewa

"Kalau kita enggak blusukan, enggak mendengarkan aspirasi masyarakat, untuk mendapatkan informasi darimana?" sambungnya.

Prabowo Sebut Pilkada Mahal dan Usul Kepala Daerah Dipilih oleh DPRD, Ini Komentar Ketua DPD RI

Dia pun menilai, tudingan tak bisa blusukan itu menunjukkan bahwa Hasto sedang panik. Tak lain karena Jokowi sudah mulai berpihak dan mendukung Prabowo-Gibran.

"Mas Hasto sedang panik karena sudah kehilangan isu dan momentum. Selama ini jagonya itu selalu ingin dikaitkan dengan Pak Jokowi dan saat ini sudah terang benderang Pak Jokowi lebih banyak berpihak dan mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata dia. 

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid.

Photo :
  • VIVA.co.id/Cahyo Edi

Sehingga, lanjut Nusron, apa yang dikatakan Hasto tak ubahnya seperti orang bingung yang sudah kehabisan kata-kata. "Ini adalah ungkapan orang yang lagi bingung, ungkapan orang yang lagi panik, ya enggak apa-apa dia menyampaikan seperti itu, tapi menurut saya semua orang bisa blusukan, berhak blusukan," pungkasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya