- Antara/ Ujang Zaelani
VIVAnews - Anggota Fraksi PKS Andi Rahmat menilai catatan Biro Persidangan Sekretariat Jenderal DPR RI tidak akurat. Dalam catatan tersebut, Andi termasuk salah seorang anggota Fraksi PKS yang paling banyak tidak menghadiri rapat paripurna DPR.
"Saya tidak pernah membolos. Data dari Biro Persidangan Setjen DPR yang beredar di media massa sama sekali tidak akurat," kata Andi Rahmat di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 29 Juli 2010.
Andi kemudian mengeluarkan selembar kertas yang berisi catatan pribadi atas tingkat kehadirannya dalam rapat-rapat DPR. Mulai dari rapat paripurna, rapat komisi, sampai rapat Badan Anggaran.
"Selama dua kali masa sidang, tingkat keaktifan saya di dewan 91,4 persen. Dari 9 rapat paripurna, saya 5 kali izin dan 4 kali hadir," dalih Andi.
Bahkan, kata dia, dari 7 kali rapat Badan Anggaran, Andi mengklaim hadir semua. "Saya juga seratus persen hadir dalam 42 rapat komisi," kata Andi sambil membeberkan data-data yang dipegangnya kepada media.
Berdasarkan data Biro Persidangan Setjen DPR masa sidang III (5 April - 18 Juni 2010), Andi tercatat hanya 3 kali menghadiri sidang paripurna, 5 kali izin, dan 1 kali tidak hadir tanpa keterangan.
Data ini memang berbeda dengan catatan pribadi yang dimiliki Andi. "Saya tidak membolos, tapi izin," tandas Andi.
Andi juga keberatan apabila kinerja anggota dewan hanya diukur lewat tingkat kehadiran mereka di rapat paripurna. Sementara rapat-rapat komisi, Badan Anggaran, dan Badan Legislasi pun tidak kalah pentingnya.
"Kalau hanya paripurna yang jadi ukuran, jadi kinerja saya di komisi dan Badan Anggaran tidak dihitung dong," tutup mantan anggota Panitia Khusus Angket Bank Century ini.
5 Ciri-ciri Anda Terkena Gangguan Kepribadian Narsistik, Haus Akan Pujian
Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD) adalah suatu kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan pola pikir dan perilaku yang berlebihan tentang dirinya sendiri.
