TPN Pastikan Mahfud Sangat Siap Debat Cawapres Malam Nanti: Beliau Sudah Malang Melintang

Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Alexander Sonny Keraf memastikan cawapres jagoannya Mahfud MD siap hadapi debat keempat malam nanti. Debat nanti terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. 

Apindo Usul di Kabinet Prabowo-Gibran Ada Kementerian Perumahan dan Perkotaan

Sonny meyakini Mahfud sangat menguasai materi debat malam nanti yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC).

“Prof Mahfud sangat siap untuk berdebat. Jangan khawatir, beliau sudah malang melintang pada isu lingkungan, isu sumber daya. Jadi, paham betul,” kata Sonny dalam keterangannya diterima awak media.

Mahfud Khawatir Korupsi Meluas dan Merusak Negara jika Jumlah Kementerian Bertambah

Sonny menjelaskan denga penguasaan tema debat, Mahfud siap menghadapi dua cawapres rival yaitu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Gibran Rakabuming Raka. 

Ganjar Pranowo-Mahfud MD Dalam Acara Paku Integritas KPK

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Ganjar Deklarasi Oposisi, Gibran: Enggak Apa-apa

Mantan Menteri Lingkungan Hidup itu pun mencontohkan persoalan reforma agraria tidak terlepas dari kepastian hukum bagi petani dalam hal kepemilikan lahan.

Kata dia, reforma agraria merupakan penataan kembali susunan pemilikan, penguasaan, dan penggunaan sumber-sumber agraria untuk kepentingan rakyat. Menurut dia, kebijakan itu punya tujuan untuk menolong rakyat kecil, mewujudkan keadilan dan meniadakan atau setidaknya mengurangi ketidakmerataan.

Lebih lanjut, Sonny menilai Mahfud juga menguasai persoalan yang dihadapi masyarakat adat dan desa saat ini, yaitu Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Adat yang sampai saat ini belum disahkan. Padahal, pemerintah menjanjikan hal itu.

Menurut dia, pengelolaan sumber daya alam sangat tergantung pada kepatuhan terhadap peraturan yang ada. Jika tidak, kata dia, maka alih fungsi lahan tidak akan memperhatikan pembangunan berkelanjutan.

“Jadi, kuncinya adalah penegakan hukum. Ini akan menjadi kekuatan Mahfud dalam debat,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya