Influencer dan Kreator Indonesia Puji Prabowo di Debat Pilpres: Paparannya dari A-Z Masuk Akal
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta - Sejumlah influencer dan konten kreator yang tergabung dalam Kreator Indonesia Maju menggelar acara nonton bareng (nobar) debat terakhir Pilpres 2024. Nobar itu digelar di Bengkel Space, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024.
Acara nobar tersebut turut dihadiri politisi Golkar sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, aktris Zee Zee Shahab dan Gita Sinaga, kreator konten Alshad Ahmad, hingga komika Praz Teguh dan Marshel Widianto.
Marshel yang menonton debat menyampaikan pujian untuk Prabowo. Kata dia, eks Danjen Kopassus itu tampil sangat baik pada debat kali ini.
Prabowo Subianto, Debat Kelima Calon Presiden Pemilu 2024
- VIVA/M Ali Wafa
Sebagai seorang yang awam terhadap politik, Marshel mengaku mengerti dengan baik program kerja dan visi misi yang disampaikan Prabowo dalam debat.
"Paparan Pak Prabowo dari A sampai Z masuk akal. Dan, mudah dimengerti oleh saya dan tentu mudah dimengerti juga masyarakat di seluruh Indonesia," kata Marshel.
Sementara, aktris Gita Sinaga menilai debat capres terakhir ini cukup berbeda dari debat-debat sebelumnya. Menurut dia, debat kelima terlihat adem.
Jika sebelumnya, Prabowo dapat serangan dari dua capres lain, tapi debat malam ini, dua capres rival yaitu Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo tidak keras menyerang Prabowo.
"Kalau biasanya di debat sebelumnya dua paslon lain menyerang Pak Prabowo. Tapi, di debat kali ini dua-duanya menyadari kalau menyerang itu bisa mengurangi elektabilitas," ujar Gita.
Dia pun menyampaikan pujian untuk Prabowo yang tampil rasional pada debat terakhir ini. Menurutnya, sikap rasional itu dibutuhkan dalam sebuah kompetisi.
“Pak Prabowo selalu tampil rasional. Dia bilang setuju kalau sependapat dengan calon kain, tapi kalau tidak setuju juga disampaikan. Jadi dalam kompetisi harus tetap rasional," tuturnya.
Eskalasi Konflik Timur Tengah Memuncak, Industri Hulu Migas Jadi Harapan RI
Industri hulu migas nasional menjadi harapan masyarakat Indonesia dalam mencapai ketahanan energi di tengah eskalasi konflik Timur Tengah
