Wakil Kapten Timnas Amin: Putaran Kedua Pilpres Akan Turunkan Tensi Pertarungan

co-captain Tim Nasional (Timnas) Amin, Sudirman Said
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dwi Royanto (Semarang)

Jakarta - Wakil Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin), Sudirman Said, mengatakan bahwa dengan adanya putaran kedua Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 diyakini akan menurunkan tensi pertarungan politik.
 
Menurut dia, peralihan kekuasaan terbaik terjadi pada Pilpres 2004 dan 2009, karena walaupun kontestan banyak, tetapi konsolidasi bisa terjadi antara pasangan calon, sehingga tensi pertarungan politik bisa lebih kondusif.
 
"Saya punya harapan tetap dua putaran, karena dengan putaran kedua akan memberi tempat atau kesempatan untuk melakukan konsolidasi ulang dan juga bisa menurunkan tensi politik," kata Sudirman dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Forum Dialog Nusantara (FDN) dengan tema "Pilpres dan memulihkan distorsi kompetisi menjadi kompromi" di Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024.

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

Dua siswa Sekolah Menengah Atas memperhatikan gambar partai politik peserta pemilu 2019 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Bandung, beberapa waktu lalu (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

 
Dia menjelaskan, Pilpres 2024 dengan satu putaran berpotensi akan memperuncing dugaan adanya keberpihakan oknum penyelenggara pemilu dan penguasa yang berpihak kepada salah satu pasangan calon.

MK Sebut Hakim Arsul Sani Bisa Tangani Sengketa Pileg PPP

 
Dengan adanya konsolidasi saat putaran kedua, katanya, distorsi kompetisi bisa didinginkan melalui kompromi konstruktif untuk kepentingan nasional.
 
Sudirman menambahkan, gonjang-ganjing penyelenggaraan pemilu pada tahun 2024 dinilai kurang demokratis oleh banyak pihak, seperti akademisi dan media mainstream atau arus utama.
 
"Dari tujuh presiden Indonesia sebenarnya sudah saling melengkapi, tetapi di ujung kekuasaan saat ini punya catatan yang kurang mengenakkan," katanya.

Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo

Ilustrasi warga mengikuti pemungutan suara ulang pemilihan umum (Pemilu) 2019 di TPS 27 Kelurahan Jenetallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan

Photo :
  • ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

 
Selanjutnya, menurut Sudirman, permasalahan etika dan moral politik yang melibatkan petinggi negara, dianggap sebagai pemicu tergerusnya kualitas demokrasi di Indonesia, sehingga harus diperbaiki.
 
Ketua Dewan Penasihat FDN, Ilham Akbar Habibie, mengatakan diskusi yang mempertemukan perwakilan dari peserta pilpres hari ini, sebagai bentuk kontribusi masyarakat sipil yang peduli dengan penegakan demokrasi di Indonesia.
 
Ia menilai, semua pihak harus bekerja sama menjaga marwah demokrasi, sehingga menciptakan iklim yang kondusif untuk perkembangan Indonesia ke depan.
 
"Semua pihak harus bersama-sama memastikan kualitas demokrasi selalu lebih baik dan tidak ada kemunduran. Namun, itu tidak bisa terjadi dengan sendirinya dan butuh partisipasi aktif untuk mewujudkannya," kata putra sulung presiden ke-3 RI, B.J Habibie itu.
 
Sementara itu, diskusi yang diselenggarakan FDN itu juga dihadiri oleh anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Muhammad Sirod, Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, dan pengamat politik Zulfan Lindan.
 
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 13 November 2023, menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
 
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
 
KPU juga menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024. (ant)

Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024