Kaesang Effect Sumbang Tujuh Kursi DPRD di Papua Barat untuk PSI

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) (foto ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Jakarta – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapatkan tujuh kursi DPRD Kabupaten dan Provinsi dalam Pemilu 2024 di Papua Barat. Dengan demikian, suara PSI mengalami peningkatan signifikan pada Pemilu Legislatif 2024 ini.

Ketua DPW PSI Papua Barat, Purwanto menyebut meningkatnya suara PSI di Papua Barat tidak terlepas dari peran Ketua Umum Kaesang Pangarep. Sehingga, kata dia, membuat semangat para kader untuk bergerak membesarkan nama partai.

"Ada Kaesang effect di sini, tapi terutama semangat para caleg dan kepemimpinan PSI di daerah," kata Purwanto saat dihubungi pada Minggu, 3 Maret 2024.

Menurut dia, PSI mengalami peningkatan hampir 700 persen jika dibandingkan pada Pemilu 2019. Karena, kata dia, PSI tidak mendapatkan kursi DPRD pada Pemilu 2019 silam.

"2019 kita 0 kursi DPRD. Sekarang kita potensi dapat 7 kursi kabupaten dan bahkan provinsi," ujarnya.

Adapun, Purwanto membeberkan peluang tujuh kursi DPRD Kabupaten dan Provinsi di Papua Barat untuk PSI, yakni Kaimana, Teluk Wondama, Pegunungan Arfak, Manokwari, Teluk Bintuni dan Fak Fak.

Maka dari itu, ia mengatakan PSI akan terus mengawal suara yang dititipkan rakyat. "Mudah-mudahan bisa kami kawal sampai selesai," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang melonjak drastis dalam beberapa hari terakhir, tengah disorot. Perolehan suara PSI berdasarkan hasil real count KPU per Minggu, 3 Maret 2024, mencapai 3,13 persen dari total 65,80 persen suara yang masuk.

Hakim MK Soroti Tanda Tangan yang Mirip Semua di TPS Bangkalan

Itu artinya, PSI hanya membutuhkan kurang dari satu persen suara, tepatnya 0,87 persen untuk lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen dan melenggang ke DPR RI Senayan.

Perolehan suara PSI yang naik drastis dalam waktu singkat menimbulkan tanda tanya. Sebab dalam beberapa hasil hitung cepat (quick count) lembaga survei, salah satunya dari Indikator, PSI hanya memperoleh 2,66 persen suara.

Hakim MK Tegur KPU karena Tak Bawa Bukti Hasil Noken di Sidang Sengketa Pileg 2024

Sementara data real count KPU sementara menunjukkan angka 3,13 persen. Ada selisih perbedaan suara sampai 0,47 persen dari dua perhitungan itu.

Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menilai wajar adanya penambahan suara saat KPU melakukan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024. Oleh karena itu, dia mengingatkan semua pihak agar tidak tendensius dalam menyikapi penambahan suara untuk PSI.

PAN soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran: Kami Nggak Pakai Jatah-jatahan

"Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut," kata Grace Natalie dalam siaran resmi PSI di Jakarta.

Pihak Termohon KPU di Sidang MK

 KPU Minta MK Tolak Tudingan Suara Nasdem Berkurang dan Golkar Bertambah di Jabar 1

Pihak termohon dalam hal ini KPU, dalam sidang PHPU atau gugatan Pileg 2024, meminta Mahkamah Konstitusi atau MK menolak permohonan para pemohon tentang suara di Jabar 1.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024