Soal Peluang Duet dengan Anies di Pilgub Jakarta, Ahok: Aturan KPU Enggak Bisa

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

JakartaMantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi kans dirinya duet dengan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024.

Ridwan Kamil Koreksi Khatib Salat Jumat Bilang Pilih Pemimpin yang Orang Jakarta

Ahok menilai, secara aturan tak mungkin hal itu direalisasikan di Pilkada Jakarta.  "Pertama, saya katakan secara aturan KPU enggak bisa gubernur (mencalonkan lagi) menjadi wakil, segala macam," kata  Ahok, di Jakarta, Sabtu, 22 Juni 2024.

Diketahui, aturan yang melarang hal tersebut tertuang dalam Pasal 7 ayat (2) huruf o UU Pilkada. 

Ridwan Kamil Latihan Public Speaking "Cepat, Tepat, dan Menghibur" untuk Hadapi Debat Kedua

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Photo :
  • ANTARA/Luthfia Miranda Putri

Dalam pasal itu berbunyi, “Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, serta Calon Wali kota dan Calon Wakil Wali kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan belum pernah menjabat sebagai Gubernur untuk Calon Wakil Gubernur, atau Bupati/Wali kota untuk Calon Wakil Bupati/Calon Wakil Wali kota pada daerah yang sama.”

Dedi Mulyadi-Erwan Masih Tertinggi di Jabar, Kangkangi Dua Paslon Rival di Pilgub Jabar

Sebelumnya, anggota KPU DKI, Dody Wijaya, juga sempat menyinggung hal serupa terkait aturan yang menghalangi Anies-Ahok untuk berduet di Pilgub Jakarta 2024.

"Jadi bukan berarti yang pernah jadi gubernur enggak boleh maju lagi sebagai gubernur, boleh. Tapi kalau menjadi wakil gubernur itu tidak diperbolehkan oleh undang-undang," ujarnya kepada wartawan beberapa waktu lalu. 

Diskusi Konsultan Komunikasi Politik, Ethical Politics saat merilis Survey Preferensi Pemilih Pilgub DKI Jakarta, Jumat 25 Oktober 2024

15 Persen Swing Voters di Pilkada Jakarta adalah "Anak Abah" dan "Ahokers’, Menurut Ethical Politics

Sebanyak 15,97 persen swing voters dalam Pilkada Jakarta masih mewakili ‘Anak Abah’ dan ‘Ahokers’ serta gerakan coblos semua, menurut hasil survei Ethical Politics.

img_title
VIVA.co.id
25 Oktober 2024