VIVAnews - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie tidak sependapat dengan ide politisi Demokrat Ruhut Sitompul soal perpanjangan masa jabatan presiden. Golkar akan sekuat tenaga mempertahankan agar tidak terjadi amandemen pada pasal terkait.
"Golkar tetap akan mempertahankan jabatan presiden hanya untuk dua periode," kata Aburizal Bakrie saat berkunjung ke Kantor DPD I Partai Golkar DIY, Selasa 24 Agustus 2010.
Menurut Aburizal, jika benar-benar dilaksanakan maka perpanjangan jabatan presiden menjadi tiga periode itu sama saja mengkhianati reformasi. Justru inti dari reformasi 1998 adalah pembatasan masa jabatan presiden.
Meski begitu, sebagai orang yang pernah bekerjasama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Aburizal tahu benar bahwa Ketua Dewan Pembina Demokrat itu tidak mungkin akan mengubah UUD 1945 hanya untuk kepentingan diri sendiri.
"Itu bukan gaya dari SBY untuk mengubah UUD 1945 untuk kepentingan pribadi beliau," yakin politisi yang akrab disapa Ical ini.
SBY sendiri sudah mengklarifikasi ide dari Ruhut Sitompul. SBY menolak perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. (hs)
Laporan: KDW l Yogyakarta
Lolos Jadi Anggota DPR, Denny Cagur Ungkap Kenangan Haru dengan Almarhumah Ibu
Denny Cagur mengungkap bahwa satu tahun sebelum meninggal, sang ibunda memberi kado ulang tahun tak biasa kepada dirinya.
