Tifatul: Komentar Pengamat atas SBY Lebay

Tifatul Sembiring, Hatta Rajasa, SBY, dan Boediono
Sumber :
  • Abror Rizki

VIVAnews - Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring menilai komentar sejumlah pengamat atas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dilebih-lebihkan. Komentar yang dimaksud berkaitan dengan teguran terbuka SBY kepada menteri-menteri yang lalu dikaitkan dengan isu perombakan kabinet.

"Ada yang bilang Presiden curhat-lah, mengeluhlah," kata Tifatul kepada VIVAnews, Rabu 25 Agustus 2010. "Ini agak berlebihan. Istilah anak muda sekarang, komentarnya lebay (dilebih-lebihkan)."

Menurut Tifatul, sebenarnya wajar saja seorang Presiden memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran kabinet agar memiliki satu orientasi yang sama. Terakhir, Presiden menyampaikan itu dalam Rapat Kabinet pada Senin 23 Agustus lalu.

"Presiden minta agar para menteri menyampaikan langkah-langkah dan kebijakan masing-masing kementerian kepada publik agar publik tidak salah paham. Dan kalau ada kesalahpahaman, jangan lambat dan minta segera dinetralisir, agar tidak berkembang analisis-analisis yang menyimpang diakibatkan perbedaan cara pandang akibat kurangnya informasi," kata Tifatul

Presiden mengingatkan agar selalu menjaga sinkronisasi antara satu menteri dengan menteri yang lain. "Untuk itu koordinasi antar-menteri lebih diintensifkan lagi," kata Tifatul menirukan Presiden.

Dalam beberapa kesempatan di rapat Kabinet pun, SBY mengingatkan agar tidak seluruh masalah harus dijawab langsung oleh Presiden. Dan SBY meminta agar para menteri mengoptimalkan keberadaan hubungan masyarakat di setiap kementerian untuk menginformasikan kepada publik terkait isu seputar kementerian yang menjadi sorotan masyarakat.

Kemarin, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan M Romahurmuziy menilai Presiden SBY telah mengintimidasi menteri-menteri dengan memberi teguran secara terbuka di hadapan publik dalam rapat kabinet. Saat itu, SBY menyebut beberapa menterinya lamban dalam menjelaskan isu yang menjadi sorotan publik dan media.

"SBY memobilisasi energi publik untuk mengintimidasi anak buahnya. Presiden meminjam energi publik untuk menghukum anak buahnya sendiri," kata Romy.

"Kalau Presiden tidak puas terhadap kinerja menteri, maka hanya ada dua kemungkinan, perbaikan atau pergantian," kata Sekretaris Fraksi PPP itu. Menurutnya, jika Presiden memang menginginkan pergantian menteri, maka tidak perlu terlalu banyak polemik dan bahasa berbunga-bunga dalam prosesnya.

BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya
Aksi panggung Reza Artamevia dalam Soul Intimate Concert 2.0

Ajak Bernostalgia, Dewa 19 hingga Reza Artamevia Guncang Panggung Soul Intimate Concert 2.0

Dewa 19, Reza Artamevia dan Maliq & D'Essentials hibur penonton dengan deretan hits ngetop di panggung Soul Intimate Concert 2.0.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024