Legislator PDIP Tak Setuju Pertahanan Siber Jadi Matra Keempat TNI

Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin
Sumber :
  • Edwin Firdaus

Jakarta, VIVA - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengingatkan bahwa perlu ada penyesuaian aturan jika ingin membentuk matra baru di TNI, dalam hal ini angkatan siber.

Pesan Eks Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi untuk Pramono: Bereskan Banjir dan Macet di Jakarta

"Syarat matra, salah satunya kan harus punya alutsista. Kalau siber jadi matra, ada kesan berdiri sendiri," kata TB Hasanuddin kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 5 September 2024.

Belakangan wacana pembentukan angkatan siber kembali menuai perhatian setelah Presiden Joko Widodo memerintahkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membentuk matra baru di TNI, yakni matra siber.

Israel Serang Lebanon, Mabes TNI Pastikan Semua Prajurit Satgas UNIFIL Dalam Kondisi Aman

Ilustrasi serangan siber.

Photo :
  • Kaspersky

Hasanuddin menyebut bahwa regulasi yang ada saat ini belum memungkinkan satuan siber menjadi matra tersendiri di luar TNI AU, TNI AD, maupun TNI AL.

PDIP Benarkan Jumlah Komisi di DPR Bertambah Jadi 13

Dia mengatakan bahwa pembentukan matra baru di TNI bukan hal yang sederhana. Sesuai dengan Pasal 4 ayat (1) UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, dinyatakan bahwa TNI terdiri atas tiga matra, yakni TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara, yang melaksanakan tugasnya di bawah komando Panglima TNI.

Karena itu, jika ingin membentuk matra baru, kata politikus PDIP itu, undang-undang tersebut harus terlebih dahulu direvisi. "Kalau ingin menambah matra atau angkatan baru, ubah dahulu aturannya."

Purnawirawan mayjen TNI AD itu juga mengaku tidak sepakat kekuatan pertahanan siber ini disebut sebagai sebuah angkatan. Apalagi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pernah menyatakan pasukan siber akan lebih banyak diisi pihak sipil yang punya kemampuan IT, sehingga penggunaan istilah angkatan menjadi kurang tepat.

Ilustrasi Prajurit TNI

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

"Jadi, bukan angkatan istilahnya, tetapi sebuah lembaga yang khusus siber Tentara Nasional Indonesia. Di negara-negara lain pun begitu," ujarnya.

Sebagai solusi, TB menyarankan agar pertahanan siber dibentuk dalam sebuah lembaga atau komponen utama di bawah Mabes TNI yang bertanggung jawab atas urusan pertahanan dan intelijen siber.

Menurutnya, lembaga ini perlu dibangun dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pertahanan siber. "Syarat utamanya harus diisi personel yang mumpuni dan infrastrukturnya harus modern dan canggih," ujarnya.

VIVA Militer: Ribuan prajurit Korps Marinir ikuti Gladi Kotor Puncak HUT TNI

Rangkaian Acara HUT TNI ke-79 di Monas, Ada Parade Alutsista hingga Konser Dewa 19

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-79 bakal digelar di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat pada 5 Oktober 2024.

img_title
VIVA.co.id
3 Oktober 2024