Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Bilang Ada Cawe-cawe Kekuasaan di Pilkada Jatim

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto di kantor PDIP Jatim di Surabaya.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

Surabaya, VIVA – Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa ada tangan-tangan kekuasaan yang ikut campur pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) serentak 2024 di Jawa Timur (Jatim), termasuk pada Pemilihan Gubernur (Pilgub Jatim). Tapi dia tidak memberikan keterangan lebih rinci dan gamblang siapa aktor penguasa yang dia maksud.

Pesan Bobby Nasution ke Relawan: Visi Misi Sampaikan, Tampung Aspirasi Masyarakat

Hal itu disampaikan Hasto di sela-sela menghadiri rapat konsolidasi pemenangan pilkada di kantor PDIP Jatim di Surabaya, Sabtu, 6 September 2024. “Disampaikan pemetaan dari seluruh kader sambil melihat kekuatan arus balik melalui dukungan rakyat terhadap dan berbagai manuver kekuasaan ikut cawe-cawe di dalam pilkada untuk kemudian memunculkan daya gerak supaya meningkat,” katanya.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
SPSI Sebut Kinerja Khofifah Sudah Terbukti: Sangat Layak Dipilih

Sayang, Hasto tidak menyebutkan secara gamblang soal intervensi kekuasaan seperti yang ia maksudkan dalam pernyataannya. “Sudah sangat jelas, sudah sangat jelas,” ujarnya.

Di Pilkada Jatim, Hasto mengatakan setidaknya PDIP fokus pada 25 kabupaten-kota yang akan diperjuangkan secara serius untuk menang. “Di mana PDIP melalui kerja sama politik dengan partai-partai lain di PKB, Gerindra, Golkar, demikian juga dengan PAN, PPP, Hanura, dan partai lainnya itu mendorong seluruh kader untuk serentak turun ke daerah,” tandasnya.

Lawan Hoax, TikTok Gandeng Bawaslu dan KPU untuk Jaga Integritas Pilkada 2024

Pilgub Jatim termasuk yang juga diperjuangkan Partai Banteng agar mampu mengantarkan pasangan calon (paslon) yang diusung, yakni Tri Rismaharini atau Risma dan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans (Risma-Gus Hans). Menurut Hasto, keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memasangkan Risma-Gus Hans adalah hal yang tepat.

“Pasangan ini mencerminkan pasangan yang tidak hanya secara historis-ideologis, tapi juga kemultikulturan Jawa Timur, sehingga keputusan Megawati Soekarnoputri terhadap Risma-Gus Hans mendapat dukungan dari masyarakat luas, dan kemudian menumbuhkan optimism bagi kader untuk bergerak,” papar Hasto.

Karena itu, tim pemenangan Risma-Gus Hans juga dibentuk berdasarkan potensi kekuatan yang ada pada figur Risma-Gus Hans.

“Tim pemenangan ini nanti perpaduan dari tim pemenangan partai politik, dari Bu Risma, karena fans dari Bu Risma juga sangat kuat, tidak hanya dari kalangan ibu-ibu tapi juga dari kalangan anak-anak muda yang mendambakan Jawa Timur ini resik. Kemudian juga dari Gus Hans yang dari keluarga Nahdliyin, juga memberikan pergerakan yang sangat signifikan,” kata Hasto.

Risma-Gus Hans mendaftar sebagai Cagub-Cawagub Jatim di KPU.

Photo :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

Beberapa nama dari kader PDIP yang akan didapuk masuk ke dalam tim pemenangan Risma-Gus Hans. Di antaranya mantan Bupati Banyuwangi yang kini menjadi Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno, dan Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Budi ‘Kanang’ Sulistiyono.

Hasto mengatakan, tim pemenangan tersebut secara khusus dalam waktu dekat akan diumumkan secara langsung oleh Risma dan Gus Hans. “Kalau di kantor [PDIP Jatim], ada Pak Kanang, Bu Untari, yang bertanggungjawab untuk menggerakkan tiga elemen partai, yakni struktural, eksekutif dan legislatif partai,” kata Hasto.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya