Didukung Prabowo di Pilgub Jakarta? Pramono: Saya Sudah Berhubungan Baik dengan Beliau
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA – Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menjawab isu terkait dukungan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto kepadanya dalam Pilgub Jakarta 2024.
Ia menegaskan hingga saat ini, dia memiliki hubungan yang baik dengan Prabowo. Bahkan, komunikasi pun berjalan lancar ketika dirinya dipanggil ke Kertanegara pada Selasa, 15 Oktober 2024.
"Saya tidak mau berspekulasi. Saya masih berhubungan baik dengan beliau, makanya kemarin itu saya dipanggil ke Kertanegara," kata Pramono kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2024.
Ia menjelaskan, jika ia terpilih menjadi gubernur, maka tidak akan ada masalah yang berarti untuk berhubungan dengan Pemerintah Pusat.
Apalagi menurut Mantan Sekretaris Kabinet itu, dia dan Prabowo Subianto sudah mengenal dan bekerjasama sejak 5 tahun terakhir.
"Sehingga saya rasa, Pak Prabowo juga tidak ragu dengan itu," katanya.
Isu dukungan dari Prabowo ke Pramono Anung di Pilgub Jakarta semakin menguat ketika Pramono hadir di kediaman Prabowo pada saat seleksi anggota kabinet.
Pramono juga merupakan satu-satunya representasi dari PDIP yang diundang selama dua hari acara berlangsung.
Ia juga mengungkap isi pembicaraan dengan Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta. Pramono mengaku hanya bersilahturahmi dan meminta doa restu dalam Pilgub Jakarta 2024.
"Memang saya bertemu dengan Presiden Terpilih yang sebentar lagi akan dilantik menjadi Presiden. Pelantikan tanggal 20, dan tentunya saya datang ikut mendoakan dan karena saya juga maju sebagai calon gubernur. Minta doa juga begitu ya," kata Pramono di Jakarta Selatan, Selasa, 15 Oktober 2024.
Dia bilang dalam pertemuan itu, tak ada pembahasan dukungan Gerindra kepadanya di Pilgub Jakarta. Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 ini mengatakan urusan pencalonan bukanlah pertarungan antar partai, melainkan figur.
"Saya mendoakan dan bersilaturahmi dengan beliau. Jadi, tidak ada dukung-mendukung. Urusan pencalonannya sudah terjadi dan beliau berada pada tempat yang tidak," lanjut eks Sekjen PDIP itu.
"Tetapi, ginilah, pertarungan di Pilgub itu bukan pertarungan partai. Tapi, itu pertarungan figur," kata Pramono.