Megawati Tak Hadiri Pelantikan Prabowo Dianggap Isyarat Jadi Oposisi, Begini Jawaban Elite PDIP
- dok PDIP
Jakarta, VIVA - Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus menepis anggapan bahwa ketidakhadiran Megawati Soekarnoputri dalam pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden adalah isyarat PDIP bakal menjadi oposisi pada pemerintahan nanti. Deddy berdalih Megawati absen dalam sidang MPR karena tengah mengalami gangguan kesehatan.
"Saya kira tidak (bukan sinyal PDIP akan menjadi oposisi). Sejak awal kami sudah berusaha ya. Ibu Mega sudah beberapa hari ini sudah disuntik vitamin terus, dan kalau anda lihat di UI, Ibu itu masih terbatuk-batuk gitu ya. Dan karena sekjennya, Pak Hasto, itu ngambil dokter itu atas perintah Ibu Mega. Jadi, Bu Mega merasa terutang budi untuk hadir dalam sidang terbuka kemarin. Jadi, itu pemaksaan diri," kata Deddy di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024.
Deddy mengatakan momen pelantikan di MPR tentu akan berlangsung cukup lama sehingga dengan kondisi Megawati tersebut tentu tidak memungkinkan beliau hadir.
"Jadi, memang kami juga mohon doanya agar Ibu Mega segera bisa pulih kembali, dan kita berharap mereka nanti ada waktu untuk bisa bersilaturahmi," kata Deddy.
Kendati tak hadir, Deddy menyebut Megawati memerintahkan seluruh anggota DPR RI tidak boleh meninggalkan Jakarta sejak Jumat lalu, dan harus hadir pada pelantikan Prabowo hari ini.
"Dan (Megawati) mengingatkan perintah itu dalam dengan berbagai macam cara, kami punya Ketua DPR RI, ya tentu itu akan memudahkan untuk berkomunikasi langsung dengan Presiden. Kami juga punya perwakilan di semua komisi DPR RI, tentu itu bisa menjadi cara juga untuk menyampaikan kepada menteri-menteri terkait agar mempertimbangkan kebijakan atau rencana kebijakan yang dibuat," katanya.