Jokowi Gak Khawatir IKN Bakal Mangkrak karena Efisiensi Anggaran: Pindah Rumah Aja Ruwet, Apalagi Ini
- YouTube Najwa Shihab
Jakarta, VIVA - Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi mengaku tak khawatir proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal mangkrak karena kebijakan efisiensi anggaran pemerintahan Prabowo Subianto. Jokowi punya alasan karena IKN adalah proyek yang sudah lama direncanakan.
Pernyataan Jokowi itu disampaikan saat wawancara eksklusifnya dengan Najwa Shihab. Eks Wali Kota Solo itu menuturkan IKN sudah direncanakan sejak era Presiden pertama RI Soekarno.
"Gak (khawatir). Jadi, sekali lagi, IKN ini adalah rencana lama. Rencana lama dari Presiden pertama kita, Ir. Soekarno. Kemudian, kita eksekusi," kata Jokowi dikutip dari akun YouTube Najwa Shihab, Rabu, 12 Februari 2025.
Dia menuturkan secara makro ekonomi, 58 persen PDB Indonesia disumbangkan dari Pulau Jawa. Begitupun 56 persen penduduk Indonesia ada di Jawa sehingga terus menerus jadu magnet.
"Dan, saya kira daya dukung Pulau Jawa kalau kita terus-teruskan tidak akan mampu karena semua magnetnya akan ketarik di sini. Itu yang pertama," jelas Jokowi.
Jokowi saat masih menjabat Presiden RI di Bandara VVIP IKN
- Biro Pers Sekretariat Presiden
Pun, menurut Jokowi yang kedua yaitu karena perlu merancang ibu kota politik di luar Jakarta. Ia mengibaratkan di Amerika ada New York dan Washington DC. Di Australia, ada Sidney, ada Canberra. "Kenapa di kita tidak ada merancang itu," tutur Jokowi.
Disinggung kembali potensi IKN mangkrak karena banyak yang tak jalan sesuai target, Jokowi menjawab sama. Ia masih yakin tak akan mangkrak.
"Ndak, ndak. Sekali lagi IKN ini adalah proyek jangka panjang. Bisa 10 tahun, bisa 15 tahun, bisa 20 tahun," ujar Jokowi.
"Ini Ibu Kota yang pindah. Pindah rumah aja ruwetnya seperti itu, apalagi ini mempersiapkan pemindahan ibu kota," lanjut eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Menurut Jokowi, kesiapan pemindahan IKN mesti diperhatikan. Misalnya, ia mencontohkan jika aparatur sipil negara (ASN) disuruh ke IKN maka mesti disiapkan fasilitas sekolah.
"ASN mau kita pindah, sekolah untuk anaknya sudah siap belum? Kalau sakit, rumah sakitnya sudah siap beroperasi belum? kan semua harus dihitung," kata Jokowi.
"Kalau belanja, pasarnya sudah siap belum. Supermarketnya ada atau tidak. Kan semua harus disiapkan, tidak semudah itu," sebutnya.