Menteri Kehutanan Raja Juli Protes Isi Ceramah Anies Baswedan: Masjid Jadi Tempat Sindir Politik

Anies Baswedan dan Raja Juli
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, melayangkan protes terhadap isi ceramah mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Protes tersebut disampaikan Raja Juli melalui akun X resminya pada Rabu 5 Maret 2025.

Anies Baswedan dan Fery Farhati Punya Kisah Cinta Manis, Kini Difilmkan

Dalam cuitannya, Raja Juli menyatakan bahwa masjid seharusnya menjadi tempat ibadah, bukan wadah untuk menyindir kebijakan politik.

Menteri Kehutanan Raja Juli Protes Isi Ceramah Anies Baswedan

Photo :
  • Istimewa
Anies Baswedan Bicara Bonus Demografi Seperti Gibran, Apa Isinya?

Pernyataan ini merespons ceramah Anies di Masjid Kampus UGM, pada Senin 3 Maret 2025 yang membandingkan proses pembangunan manusia yang memerlukan waktu lebih lama dibandingkan pembangunan infrastruktur.

"Untuk urusan pembangunan manusia, waktunya tidak bisa lima tahunan. Kalau ekonomi, infrastruktur bisa," ujar Anies dalam ceramahnya.

Cerita Prabowo Soal Putranya Dekat dengan Keluarga Politikus Lain, dari Megawati Hingga Anies

Selain itu, Anies juga menyampaikan kritik tersirat terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dinilai berjalan sangat lambat.

Sebagaimana diketahui, pembangunan IKN dimulai pada tahun 2022. Megaproyek pemindahan ibu kota ini ditargetkan selesai secara bertahap hingga 2045, dengan durasi pengerjaan mencapai 23 tahun.

"Membangun itu cepat. Membangun bandara cepat, yang agak lama itu membangun ibukota. Itu agak lama itu," tambahnya, yang disambut riuh jemaah masjid.

Anies Baswedan

Photo :
  • YouTube/ Masjid Kampus UGM

Protes Raja Juli memicu beragam reaksi dari warganet. Salah satu tanggapan datang dari aktivis dan jurnalis Dandhy Laksono melalui akun X miliknya.

"Seperti Salman ITB, masjid UGM sering bikin kajian sosial-politik. Ceramah di beberapa gereja di Flores atau Papua isinya juga nyindir rezim yang proyeknya mengancam umat. Kenapa di tempat ibadah? Karena kantor Kementerian Kehutanan nggak bisa diandalkan atau jadi biang masalah," tulis Dandhy.

Hingga kini, baik Anies maupun Raja Juli belum memberikan tanggapan lanjutan terkait polemik ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya