Isu Reshuffle Kabinet, Politisi PDIP Soroti Kepala PCO: Harus Dipecat

Presiden RI Prabowo Subianto bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta, VIVA – Kabar reshuffle kabinet masih menguat, jelang Lebaran 2025. Evaluasi menteri yang akan dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto, kabarnya akan dilakukan belakangan ini pasca libur Idul Fitri 1446 H/ 2025 M.

Hasan Nasbi Kutip Peringatan Prabowo: Perang Makin Dekat ke Negara Kita

Siapa menteri yang layak direshuffle? Politisi PDIP Guntur Romli, menilai evaluasi yang dilakukan apakah itu terhadap menteri maupun kepala lembaga, bisa dilihat dari kepuasan publik pada kinerja pemerintah.

Salah satu yang disorotnya adalah pernyataan Kepala Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi, soal teror kepala babi ke Tempo. 

Istana soal Mahasiswi ITB Unggah Meme Prabowo-Jokowi: Lebih Baik Dibina, Bukan Dihukum

"Harus dipecat. Itu menormalisasi teror pada pers," kata Guntur, Jakarta, Sabtu 5 April 2025.

Menurut dia, teror terhadap institusi pers dan kerja jurnalis, tidak boleh dijadikan bahan becandaan. 

Hasan Nasbi soal Prabowo Kangen Nasi Goreng Megawati: Mereka Dekat, Tapi Diframing Berjarak

"Yang bisa bergurau untuk mengatakan tidak takut pada teror, yakni korban yang jadi sasaran. Kalau pihak lain ikut-ikut bergurau artinya dia menormalisasi teror pada pers," kata Guntur.

Untuk itu, menurut dia yang perlu dievaluasi adalah para pembantu Presiden yang tidak bisa bekerja menjalankan program. Apalagi sampai mereka membuat pernyataan publik yang blunder.

"Evaluasi kabinet saya kira presiden bisa menyimak survei opini publik dan penilaian kualitatif terhadap kabinetnya yang dianggap oleh publik tidak mampu menerjemahkan program presiden tapi malah membuat pernyataan yang blunder," katanya.

Ketua Umum Asosiasi Industri Minuman Ringan, Triyono Prijosoesilo

Kinerja Industri Minuman Ringan Awal 2025 Turun Gegara Daya Beli Masyarakat Melemah

Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM) mengungkapkan, industri minuman pada kuartal I-2025 menunjukkan kinerja negatif.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2025