Dian Sandi Serahkan List Akun Penyebar Fitnah Ijazah Palsu ke Pengacara Jokowi

Korwil Bali-Nusra Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama (Satria)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Satria Zulfikar (Mataram)

Lombok, VIVA – Mantan Presiden Indonesia, Joko Widodo cukup berang dengan tuduhan dirinya memiliki ijazah palsu. Beberapa hari belakangan ini viral ijazah SMA dan kuliah Jokowi dituduh palsu.

Mahfud MD: Masyarakat Berhak Lihat Ijazah Jokowi karena Dilindungi Undang-undang

Korwil Bali-Nusra Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama sebelumnya melalui platform X telah mengunggah bukti ijazah Jokowi. Dian mengunggah bukti ijazah Jokowi lengkap dengan stempel Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Ijazah tersebut bernomor 1120 dan diterbitkan pada 5 November 1985 di Yogyakarta.

Alih-alih mendapat dukungan, justru banyak yang memberi respons negatif terhadap dirinya. Dia dituduh buzzer dan menuduh ijazah yang diunggahnya justru palsu.

TPUA: Jokowi Juga Harus Buktikan Ijazahnya Asli

Dian Sandi mengatakan akan berkoordinasi dengan pengacara Jokowi untuk menyerahkan daftar nama-nama oknum yang menyebarkan rumor ijazah Jokowi palsu.

“Saya kemarin sudah sampaikan di X bahwa saya hanya membuat list akun-akun yang selama ini menyebarkah hoax ijazah palsu,” katanya Senin, 14 April 2025.

Polemik Ijazah Jokowi, Mahfud MD Bilang UGM Seharusnya Tak Perlu Terlibat: Hanya Mengeluarkan Bukan Memalsukan

List tersebut kata Dian akan menjadi kajian pengacara Jokowi menentukan langkah hukum selanjutnya.

“Selanjutnya list itu akan saya serahkan kepada pengacara Pak Jokowi untuk dilakukan kajian apakah itu memenuhi unsur atau tidak. Berapa (akun) yang dilaporkan (polisi) itu semua keputusan pengacara beliau,” ujarnya.

Dian juga membantah dirinya buzzer yang sengaja dipasang untuk membela Jokowi.

“Saya bukan buzzer, saya politisi. Saya anggota Parpol aktif menjabat Korwil Bali-Nusra PSI,” katanya, Senin, 14 April 2025.

“Saya bergabung di Twitter/X tahun 2010. 2014 pendukung Jokowi-JK, tweet saya masih ada. 2019 pendukung Jokowi-Amin. Jadi apakah saya disebut buzzer?” ujar mantan Ketua PSI NTB ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya