Prabowo Singgu RUU Perampasan Aset, Waka DPR: Tunggu Sinkronisasi dengan KUHAP

Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta, VIVA – Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir mengatakan kalau dewan akan mengikuti instruksi Presiden Prabowo Subianto, untuk mempercepat pembahasan Rancangan Undang-undang atau RUU Perampasan Aset. 

Tiba di Singapura, Prabowo Disambut Hangat PM Lawrence Wong

Hanya saja, Adies menyebut, pembahasan RUU Perampasan Aset masih menunggu rampungnya revisi Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

"Ya kita ikuti arahan Pak Presiden, cuma kan kita perlu untuk membahas ini kan masih agak menunggu undang-undang KUHAP," kata Adies kepada wartawan, dikutip Sabtu, 3 Mei 2025.

Prabowo Bertolak ke Singapura untuk Pertemuan Bilateral Leaders Retreat

Adies melanjutkan, KUHAP harus menjadi rujukan utama seluruh proses hukum pidana, termasuk tata cara penyitaan dan perampasan aset. 

Maka dari itu, pembahasan RUU Perampasan Aset menurut dia harus dilakukan secara hati-hati dan sesuai dengan ketentuan yang ada di KUHAP.

Serangan Israel ke Iran, DPR: PBB Harus Segera Turun Tangan Biar Tidak Meluas

"KUHAP ini kan nanti yang akan mengatur intinya kan di KUHAP. Seluruh pidana intinya di KUHAP, KUHAP ini nanti yang mengatur bagaimana tentang perampasan aset ini ya kan, jangan sampai juga perampasan aset ini dijadikan abuse of power kan seperti itu. Kita kan juga tidak menginginkan seperti itu," tuturnya.

Lebih lanjut, dia menegaskan DPR pada prinsipnya setuju dengan instruksi pemerintah untuk mempercepat pembahasan RUU Perampasan Aset.

DPR kata dia akan mendorong koordinasi antar lintas komisi agar pembahasan KUHAP segera dirampungkan agar bisa berlanjut ke RUU Perampasan Aset.

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin di Moskow, Rusia (sumber: Tim Media Prabowo)

Usai dari Singapura, Prabowo Diundang Putin ke Rusia untuk Hadiri SPIEF 2025

Presiden RI, Prabowo Subianto mendapatkan undangan khusus dari Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk menghadiri St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.

img_title
VIVA.co.id
16 Juni 2025