Sandiaga Uno hingga Dudung Eks KSAD Masuk Bursa Caketum PPP

Menparekraf Sandiaga Uno dan Plt Ketum PPP Mardiono.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

Jakarta, VIVA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) segera menggelar muktamar untuk memilih ketua umum definitif partai. Beberapa nama yang muncul berasal dari luar PPP.

PSI: Hampir 150 Ribu Anggota Terverifikasi untuk Pemilihan Ketua Umum

"Sementara ada nama nama eksternal yang muncul ke permukaan," ucap juru bicara (jubir) PPP Usman Muhammad Tokan melalui keterangan tertulis, Rabu, 14 Mei 2025.

Usman Tokan menjelaskan bahwa beberapa nama bakal calon ketua umum (caketum) di eksternal PPP itu meliputi Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional sekaligus mantan KSAD Jenderal (Purn) TNI Dudung Abdurachman.

PSI Bakal Beri Karpet Merah buat Jokowi jika Daftar Calon Ketum

Lalu, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto

Eks KSAD, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrachman di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari
Penyelenggaraan Haji 2025, Tim Amirulhaj Dudung: Jemaah Tertib, Petugas Luar Biasa!

"Nama-nama eksternal ini ada yang terdengar samar samar tapi ada juga yangg sdh melakukan konsolidasi serta muncul bertemu dengan beberapa kawan-kawan pimpinan wilayah atau DPW PPP dan ada juga sudah redup," kata dia.

Di sisi lain, beberapa nama dari internal PPP juga muncul seperti Plt Ketum Muhammad Mardiono. Kemudian, M Romahurmuziy, Sandiaga Salahudin Uno, Amir Uskara, dan Taj Yasin Maimoen.

"Pak Suharso Monoarfa juga punya peluang yang sama kalau beliau bersedia maju kembali," pungkasnya.

Muktamar PPP direncanakan akan digelar setelah Idul Adha 2025. Usman Tokan mengatakan bahwa jadwal muktamar itu masih tentatif.

"Tidak ada niatan menunda-nunda Muktamar dan semua pihak dapat memahaminya," katanya.

Menurut Tokan, terdapat 20 DPW PPP ingin ketum baru di Muktamar 2025. Namun, dia meyakini semua DPW DPC, dan DPP menghendaki ketum baru di Muktamar.

"Kenapa begitu? Perlu dicatat bahwa hari ini PPP masih dipimpin oleh Plt Ketum, bukan ketum hasil muktamar. Jadi kita semua sebagai pengurus dan kader PPP pasti berkeinginan untuk sesegera mungkin melaksanakan muktamar untuk memilih ketua umum baru agar kita memiliki waktu cukup untuk melakukan konsolidasi menyeluruh agar PPP berjaya kembali di pemilu 2029 yang akan datang," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya