Habiburokhman: Jangan Underestimate Pak Prabowo, Seolah Gampang Dikibulin Menteri

Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.
Sumber :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden.

Jakarta, VIVA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman meminta semua pihak untuk tidak meremehkan Presiden RI Prabowo Subianto. 

Tak Hadiri KTT G7 di Kanada, Istana Ungkap Alasan Prabowo Lebih Pilih ke Rusia

Hal itu disampaikan Habiburokhman dalam acara Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati Reformasi 1998 di JS Luwansa, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Mei 2025.

Mulanya, salah satu pembicara yakni pakar hukum tata negara, Feri Amsari menyinggung soal reshuffle kabinet. 

Istana Jawab Polemik 4 Pulau Aceh: Presiden akan Ambil Langkah Berdasar Aspirasi dan Sejarah

"Beda pendapat soal reshuffle, jangan sesederhana itu memandang persoalannya. Sebuah pemerintahan itu cuma 5 tahun secara formal. Ini baru beberapa bulan di-reshuffle ya, enggak produktif," kata Habiburokhman.

Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa
Polemik Aceh-Sumut jadi Pelajaran, DPR Usul Batas Wilayah Diatur Lewat Undang-Undang

Habiburokhman lantas menyebut sosok Prabowo tak boleh diremehkan begitu saja. Dia mengatakan Prabowo tak mudah dibohongi para menterinya.

"Tapi, jangan juga kita underestimate dengan Pak Prabowo. Jangan seolah-olah Pak Prabowo gampang saja dikibulin para menteri. Akan gampang saja dikerjain para menterinya, enggak bos. Susah banget," tutur dia.

Habiburokhman lantas bercerita dirinya masuk Gerindra pada 2010. Selama ini, dia melihat orang-orang yang datang kepada Prabowo dengan niat 'mengolah' maka tidak akan mendapat keinginan tersebut.

"Kalau kita sudah bawaanya mau ngolah, datang ke dia dalam tanda kutip, nggak dapat," ujarnya.

Dia bilang Prabowo seperti memiliki indera keenam. "Karena dia, dia ada kayak indera keenam gitu lho bos, Pak Prabowo ini. Ada yang tukang olah dia tahu," tutur Ketua Komisi III DPR RI itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya