Wapres Tepis Tak Ajak Darwin Karena Reshuffle
- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Walau sebatas kabar, reshuffle kabinet kian kencang belakangan ini. Rupa-rupa berita yang beredar, dari rapor sejumlah menteri yang merah menyala, hingga daftar sejumlah menteri yang bakal diganti. Tapi siapa menteri yang "tamat", itu belum jelas benar. Publik akhirnya cuma menebak dari sejumlah statement politik, juga dari tanda-tanda di sekitar kekuasaan.
Dan salah satu tanda itu adalah batalnya keikutsertaan Menteri ESDM , Darwin Z Saleh, dalam rombongan Wakil Presiden Boediono yang berkunjung ke China. Padahal pertemuan di China itu jelas membahas masalah energi. Di sana digelar Forum Energi-RI-China. Lantaran Darwin batal ikut, pembukaan forum ini kemudian diwakili Menteri Negara Urusan BUMN, Mustafa Abubakar.
Sumber VIVAnews di Jakarta menuturkan bahwa Darwin tidak mendapat izin dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk berangkat ke China. SBY meminta Darwin tetap ada di Jakarta sebab dia masuk daftar menteri yang akan dicopot terkait evaluasi kinerja setahun yang akan dilakukan SBY-Boediono.
Selain Darwin, nama lain yang santer disebut akan dicopot adalah Menteri Perhubungan Freddy Numberi. Pencopotan Freddy terkait kinerja di bidang transportasi yang melorot drastis. Peristiwa terakhir yang menyedot perhatian publik adalah kecelakaan kereta api di Pemalang, Jawa Tengah, tiga pekan lalu yang menewaskan 33 orang.
Pihak Istana sendiri hingga kini belum memastikan siapa dan kapan reshuffle akan dilakukan. Hingga kini Presiden SBY sedang menghimpun rapor para menteri dari berbagai masukan, termasuk SMS dari masyarakat.
Tapi Wakil Presiden, Boediono membantah bahwa pembatalan keikutsertaan Darwin itu karena urusan reshuffle."Bukan tidak jadi, tapi karena sudah ada Meneg BUMN di sini. Tidak perlu tambah tiket lagi," kata Boediono kepada wartawan yang mengikutinya dalam kunjungan ke China.