Rakyat Yogyakarta Solid Dukung Penetapan?

Keraton Yogyakarta
Sumber :
  • jogjakini.com

VIVAnews -- RUU Keistimewaan Yogyakarta (RUUK DIY) akan mulai dibahas pada masa sidang DPR mendatang, usai berakhir masa reses, pada tanggal 10 Januari 2011.

Wakil Ketua Komisi II DPR Bidang Pemerintahan Dalam Negeri, Ganjar Pranowo menilai, jelang pembahasan RUUK DIY, rakyat Yogya tampak makin solid dan merapatkan barisan mendukung Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Diceritakan politisi PDIP itu, selama reses, dirinya mengunjungi Yogya dan secara informal bertemu dengan Ketua DPRD Yogya, tokoh lokal Yogya, sampai masyarakat awam di sana, untuk memperoleh gambaran termutakhir mengenai situasi dan kondisi kota gudeg tersebut.

“Semua orang yang saya temui di sana, belum ada yang bicara di luar penetapan (Sultan sebagai Gubernur DIY),” kata Ganjar saat berbincang dengan VIVAnews, Sabtu 1 Januari 2010.

“Dari pedagang batik, tukang becak di Malioboro, anak kos-kosan, dosen, pengacara, wartawan lokal, sampai pendatang yang telah lama tinggal di Yogya, semuanya satu suara – Sultan dan Paku Alam harus ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY,” ungkap Ganjar.

Menurutnya, masyarakat awam Yogya tidak ambil pusing dengan persoalan teknis RUU seperti munculnya posisi Gubernur dan Wakil Gubernur Utama yang terpisah dengan Gubernur dan Wakil Gubernur

“Yang penting bagi mereka, keduanya ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, titik,” kata Ganjar.

Lebih lanjut, politisi PDIP itu mendapat informasi bahwa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakan survei yang hasilnya menunjukkan bahwa 90 persen rakyat Yogya mendukung penetapan Sultan sebagai Gubernur.

“Saya baru saja mendapat informasi itu dari seorang profesor di UGM pagi ini. Sekarang saya sedang mencari data-data hasil survei itu,” ujar Ganjar.

Selama di Yogya, imbuhnya, ia melihat situasi Yogya sangat tenang dan kondusif. Bila pun ada bendera keraton dipasang di berbagai tempat, kata Ganjar, itu dimaksudkan sebagai sindiran dan banyolan semata. “Lelucon khas Yogya memang begitu,” tuturnya.

Komisi II sendiri tidak mengadakan pertemuan guna membahas RUUK DIY selama masa reses. Meskipun demikian, Ganjar terus berkomunikasi dengan anggota-anggota komisi, termasuk mereka yang berbeda fraksi. Seusai reses, ujar Ganjar, DPR baru akan menetapkan apakah RUUK DIY akan dibahas di Komisi II atau dibentuk panitia khusus (pansus) tersendiri.

“Langkah pertama yang akan kami lakukan adalah turun ke Yogya atau mengundang masyarakat Yogya untuk RDPU (Rapat Dengar Pendapat Umum) ke DPR,” tutup Ganjar.

Viral Isak Tangis Bocah Pecah Melihat Kepergian Ibunya yang Tewas Dibacok Ayahnya: Kenapa Bukan Aku?
Gia bersama Jakarta Pertamina Enduro

Gia Akhiri Kontrak dengan Jakarta Pertamina Enduro

Giovanna Milana resmi berpisah dengan Jakarta Pertamina Enduro di tengah berlangsungnya Proliga 2024. Gia menegaskan keputusan ini diambil berdasar kesepakatan bersama.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024