"Semua Aspek Demokrasi Terpenuhi di Yogya"

Megawati Soekarnoputri dan Sri Sultan Hamengku Buwono X
Sumber :
  • Antara/ Regina Safri

VIVAnews - PDI Perjuangan (PDIP) kembali menegaskan sikap dukungan terhadap keistimewaan Yogyakarta. PDIP menilai semua aspek demokrasi terpenuhi di Yogyakarta.

"Sikap PDIP mengacu pada sejarah, budaya aspirasi masyarakat Yogya yang menjadi parameter PDIP untuk mendukung penetapan di Yogya," kata Ketua DPP PDIP Bidang Kepemudaan Maruarar Sirait.

Hal itu disampaikan politisi yang akrab disapa Ara ini dalam acara Open House di kediaman ayahnya yang juga politisi senior PDIP, Sabam Sirait, di Bintaro, Tangerang, Minggu 2 Januari 2011.

Ara menegaskan, semua aspek demokrasi terpenuhi dalam penetapan Gubernur di Yogyakarta, yakni aspek budaya, aspek historis dan aspirasi warga Yogyakarta. "Sebagai bangsa yang besar tentunya kita tidak boleh melupakan sejarah," ujar inisiator Panitia Khusus Bank Century ini.

Ungkapan senada juga ditegaskan Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo. PDIP meminta pemerintah mendengar suara rakyat Yogya.

"Kami menyerap aspirasi masyarakat Yogya sebagai bagian aspirasi PDIP," ungkap Tjahjo. Menurut Tjahjo, semua hal tentang Yogyakarta harus dikembalikan pada aspirasi masyarakatnya sendiri. "Harusnya pemerintah mendengar itu," tegas Ketua Fraksi PDIP ini.

Saat ini, RUU Keistimewaan Yogyakarta sudah masuk ke DPR. Prosesnya masih akan sangat panjang. Dalam draf yang dikirim pemerintah, Raja Yogya Sri Sultan Hamengku Buwono X diposisikan sebagai Gubernur Utama. Sedangkan untuk posisi Gubernur akan dilakukan pemilihan secara langsung. (hs)

Harmoni Energi Sehat Menyuarakan Pesan Kesetaraan dalam Pelayanan Kesehatan
Gedung Kampus UNU Gorontalo. (Foto: UNU Gorontalo).

Rektor UNU Gorontalo Diduga Lecehkan 12 Mahasiswi, Dosen dan Staf di Kampus

"Untuk sejauh ini, sudah ada 12 orang yang telah melaporkan (Rektor UNU). Mereka masing-masing mahasiswi, staf hingga dosen. Pelaporan itu dilayangkan ke pihak LLDIKTI."

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024