Benarkah Mega Tak Lagi Ikut Pilpres

Kongres PDIP: Megawati&Taufik Kiemas
Sumber :
  • Antara/Nyoman Budhiana

VIVAnews - Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan (PDIP) Taufiq Kiemas melontarkan wacana yang cukup menyentak internal PDIP. Kiemas mengatakan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri kemungkinan besar tidak maju dalam pilpres 2014 mendatang karena faktor usia.

Atas hal itu, pengamat politik yang sekaligus peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanudin Muhtadi menilai pernyataan Kiemas itu lebih untuk melihat reaksi publik.

"Lontaran TK (Taufiq Kiemas) juga bisa berarti sebuah testing in the water, menguji reaksi publik sekaligus internal partai," kata Burhanuddin Muhtadi saat dihubungi VIVAnews.com.

Burhan juga menilai, setidaknya ada tiga kemungkinan yang ingin disampaikan suami dari Megawati itu. Pertama, Kiemas sedang mempersiapkan sebuah proses regenerasi politik.

Kiemas ingin mengeluarkan semacam sinyal secara psikologis pada kader dan elit partai tentang kemungkinan Mega tidak lagi maju. "Ini agar kader PDIP lebih siap dengan kemungkinan Megawati tidak lagi maju," kata Burhan.

Kedua, sangat mungkin Kiemas berusaha memberi percepatan regenerasi di tubuh PDIP, khususnya kepada Puan Maharani, putrinya. Dengan kata lain, Kiemas ingin mempercepat proses regenerasi kepemimpinan PDIP ke Puan dengan melontarkan wacana itu.

"Ketiga, TK berusaha  tidak menutup pintu kader selain Mega. Hal ini dimaksudkan untuk merangsang para pemilih mengambang, agar PDIP dapat tampil lebih menarik di mata para massa mengambang. Bila kemungkinan ini yang terjadi, itu positif bagi PDIP," lanjut Burhan.

Burhan melihat, sampai sejauh ini belum ada calon alternatif yang bisa diusung oleh partai pemenang pemilu 1999 itu, selain Puan Maharani. Menurutnya, dinasti Soekarno masih belum bisa dilepaskan dari PDIP.

"Memang ada kemandegan regenerasi yang akut di tubuh PDIP, karena proses kepemimpinan Mega yang sangat lama. Hampir 20 tahun sejak PDIP bernama PDI sampai sekarang. Kemacetan atau kemandegan itu mengakibatkan sebagian besar kharisma kader tidak muncul," kritik dia. (umi)

Idul Fitri 1445 H, Prabowo Halal Bihalal bersama Gibran dan Kerabat di Kertanegara
Kecelakaan Mobil Tertabrak Kereta Api

Minibus Tertabrak Kereta Api di Brebes, Penumpang Tewas Terseret Hingga 10 Meter

Kecelakaan maut terjadi di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu di Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada Rabu, 10 April 2024. Dua

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024